Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Sekolah dan Orangtua Menyikapi AKM?

20 November 2020   08:11 Diperbarui: 20 November 2020   08:20 1001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah orang tua perlu memasukkan anak ke Bimbel (Bimbingan Belajar) untuk menghadapi AN/AKM? hal itu sepenuhnya diserahkan kepada pertimbangan dan keputusan orang tua masing-masing, karena kondisi setiap orang tua berbeda-beda. Walau demikian, jika mengacu kepada pernyataan dari Mendikbud Nadiem Makarim yang tersebar di berbagai media, Beliau menyatakan bahwa tidak perlu ada persiapan khusus atau bimbel menjelang AN/AKM, karena hal tersebut akan menjadi beban psikologis.

AN/AKM tidak mengukur prestasi atau kinerja peserta didik secara individu, tetapi untuk memetakan dan mengevaluasi sistem pendidikan nasional. Makanya dilakukan secara sampling, dan tidak diberikan pada saat peserta didik berada pada kelas akhir. Intinya, guru dan orang tua tidak perlu cemas dengan AN/AKM.

Berdasarkan kepada hal tersebut, saya ingin menegaskan bahwa AKM dan ujian kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan adalah dua hal yang berbeda dan memiliki tujuan yang berbeda. AKM adalah salah satu bentuk pemetaan mutu pendidikan dan akan dijadikan sebagai dasar untuk peningkatan mutu pendidikan secara nasional, sedangkan ujian kelulusan peserta didik sepenuhnya diserahkan kepada sekolah dan diberikan kepada peserta didik yang berada pada kelas akhir. Wallaahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun