Saya termasuk yang percaya bahwa sekolah pun jika suatu saat boleh melakukan KBM tatap muka, mereka akan menyiapkannya dengan serius, karena mereka juga sadar bahwa KBM tatap muka disaat kondisi masih pandemi memiliki risiko yang cukup tinggi. Kepala sekolah bertanggung jawab untuk pendidik, tenaga kependidikan, dan para peserta didiknya. Para kepala sekolah pun tentunya setuju bahwa sekolah jangan sampai menjadi cluster baru penyebaran Covid-19.
KBM tatap muka adalah sebuah pilihan, bukan sebuah kewajiban. Oleh karena itu, sekolah tidak perlu memaksakan diri jika memang kurang siap atau risikonya terlalu tinggi. Pemerintah pun sudah memberikan rambu, jika di sekolah terjadi kasus Covid-19, maka KBM tatap muka wajib dihentikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H