Pemerintah sebenarnya sudah mengangkat guru honorer menjadi CPNS melalui K-2, tetapi jumlah yang belum diangkat pun masih sangat banyak. Saat ini tercatat lebih dari 400 ribu tenaga honorer K-2 yang belum diangkat jadi CPNS.Â
Dalam perjalanan ke sebuah daerah, saya pernah naik mobil travel. Sepanjang jalan saya ngobrol-ngobrol dengan sang sopir yang ternyata adalah mantan guru honorer. Â Dia lulusan Sekolah Guru Olah Raga (SGO).Â
Tahun 1990 sudah menjadi guru honorer di sebuah SD negeri, tetapi tahun 2016 dia memutuskan berhenti karena merasa nasibnya tidak jelas. Itu adalah gambaran bagaimana tragisnya kondisi guru honorer.
Hanya rasa syukur dan panggilan nurani melihat anak-anak yang perlu dididik yang sebagai obat penawar dari kegundahan hati mereka. Doa telah dipanjatkan, ikhtar telah dilakukan. Semoga para pemegang  kebijakan di negeri ini benar-benar bijak dalam memperlakukan guru honorer.
Jangan sampai keberpihakan dan kepedulian hanya sebuah janji yang tidak kunjung ditepati. Suara guru honorer diperlukan saat pemilu, tapi aspirasinya tidak kunjung diperhatikan dan ditindaklajuti. Manusiakanlah guru honorer sebagai sesama pewaris kemerdekaan negeri ini. Wallaahu a'lam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H