Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Paradigma Baru Tugas Kepala Sekolah

6 Juli 2018   01:30 Diperbarui: 6 Juli 2018   01:58 2044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(ilustrasi: mediamadura.com)

Sebagai seorang supervisor, kepala sekolah harus mampu melakukan supervisi pembelajaran dan membuat program perbaikan untuk meningkatkan mutu guru dalam melaksanakan pembelajaran yang berimbas kepada meningkatnya prestasi siswa. Hal ini tentunya akan berdampak kepada meningkatnya daya saing sekolah di mata masyarakat.

Cukup banyak sekolah yang awalnya gurem, kurang diperhitungan, dan kurang diminati oleh masyarakat berubah menjadi sekolah yang berpestasi, komptetitif, bahkan unggul karena peran kepala sekolah yang cerdas, kreatif, dan inovatif dalam menjalankan tugas kepemimpinannya.

Dalam menjalankan tugasnya, tentunya kepala sekolah tidak dapat melakukannya seorang diri, tetapi perlu melibatkan atau memberdayakan guru dan staf, mampu bermitra dengan Komite Sekolah dan berbagai pemangku kepentingan (stake holder) pendidikan seperti pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha/industri (DUDI).

Dengan demikian, kepala sekolah harus mampu menjalankan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS). MBS adalah kewenangan sekolah dalam mengelola sekolah sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang ada di sekolah. Kepala sekolah yang kreatif, inovatif, dan memiliki semangat yang tinggi mampu menjadikan hambatan menjadi peluang dan kekurangan menjadi keunggulan.

Dalam konteks penjaminan mutu pendidikan, kepala sekolah diharapkan menjadi aktor utama pendorong penjaminan mutu pendidikan di satuan pendidikan. Sekolah-sekolah saat ini didorong untuk melakukan penjaminan mutu melalui implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam rangka mencapai 8 (delapan) SNP. Selain itu, sekolah pun diharapkan mengisi instrumen Pemetaan Mutu Pendidikan (PMP) sebagai dasar untuk pemetaan mutu pendidikan baik secara nasional maupun di daerah.

Tugas seorang kepala sekolah cukup berat. Beban peningkatan mutu sekolah ada di pundaknya. Oleh karena itu, jabatan kepala sekolah harus benar-benar diisi oleh guru-guru yang berprestasi. Bahkan, menurut saya, guru berprestasi harus diberikan prioritas untuk diangkat pada jabatan kepala sekolah. Hal ini selain sebagai bentuk memilih orang yang paling baik diantara yang terbaik, juga sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasinya.

Pengetahuan dan pengalamannya sebagai guru berprestasi menjadi modal penting untuk memberikan pembinaan, memotivasi, dan memberi contoh bagi para guru untuk mengikuti jejaknya. Menurut saya, seorang pemimpin yang sukses justru jika mampu menjadi jalan sukses bagi para stafnya. 

Tidak ada perasaan takut tersaingi oleh anak buah, sehingga membatasi kesempatan anak buah untuk berkembang, yang justru akan membuat wibawanya turun. Model kepala sekolah seperti itu tentunya diharapkan hadir di tengah guru dan staf. Akan membuat situasi sekolah kondusif, terpelihara suasana kekeluargaan, dan akan menjadi sebuah organisasi pembelajar. Wallaahu a'lam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun