Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis adalah Melayani

27 Maret 2018   09:24 Diperbarui: 27 Maret 2018   09:50 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MENULIS ADALAH MELAYANI

Oleh:

IDRIS APANDI

(Widyaiswara Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan/LPMP Jawa Barat)

Menulis merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa selain membaca, menyimak, dan berbicara. Menulis menjadi keterampilan berbahasa yang paling sulit dibandingkan dengan keterampilan-keterampilan berbahasa lainnya. Orang yang suka berbicara dengan fasih belum tentu lancar menulis.

Begitu pun orang yang banyak membaca dan memiliki sejumlah ide atau inspirasi dari hasil bacaannya ada kalanya mandeg ketika harus merangkainya menjadi tulisan. Oleh karena itu, berbahagialah dan bersyukurlah siapa pun Anda yang memiliki kemampuan menulis, karena Anda aalah orang yang terpilih diberikan kemampuan yang lebih dibandingkan dengan orang lain.

Dalam perjalanannya ada orang yang menjadikan menulis sebagai profesi atau hanya sekedar hobi. Ada sejak dari awal bercita-cita menjadi penulis, dan ada yang perjalanan hidup menjadikannya seorang penulis. Walau demikian, dari kedua hal tersebut, memiliki satu kesamaan, yaitu melayani, karena menurut saya karena pada hakikatnya menulis itu adalah melayani.

Ada beberapa jenis pelayanan yang dilakukan oleh seorang penulis. Pertama, dia melayani dunia ilmu pengetahuan.Dunia ilmu pengetahuan tidak akan dapat dilepaskan dari dunia menulis, karena ilmu pengetahuan disebarkan melaui tulisan. Sebuah karya tulis dapat menembus ruang dan waktu dan dapat bertahan lama seiring dengan berkembangnya peradaban manusia.

Ilmu pengetahuan ditulis dalam bentuk buku atau artikel yang ditulis di koran, majalaj, atau jurnal. Ada yang berbentuk hard copydan soft copy. Ada yang dibagikan secara cuma-cuma, dan ada yang harus dibeli. Seiring dengan perkembangan IPTEK, maka dalam hitungan detik, sebuah ilmu pengetahuan dapat tersebar melalui media sosial. Dan saat ini pun, melalui mesin pencari, setiap orang dapat mencari, sekedar membaca, atau mengunduhnya.

Seorang penulis adalah pelayan ilmu pengetahuan. Tidak dapat dibayangkan jika dunia ilmu pengetahuan tanpa kehadiran penulis. Siapa yang akan menyusun dan menyebarkannya? Sebagai pelayan ilmu pengetahuan, maka seorang penulis harus terus belajar dan meningkatkan ilmu pengetahuannya agar ilmu-ilmu yang ditulis dan disebarkannya kualitasnya semakin meningkat, memiliki tingkat kebaruan, dan semakin memberikan manfaat kepada para pembaca.

Kedua, melayani keinginan dan passion menulisnya sendiri.Setiap penulis memiliki minat dan passionmasing-masing. Walaupun dia mampu menulis beberapa jenis karya tulis, tetapi dia memiliki satu genre tulisan yang paling dia sukai atau paling dia jagokan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun