Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Santri dan Literasi

4 Juli 2017   18:36 Diperbarui: 4 Juli 2017   18:38 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kitab-kitab yang dipelajari oleh para santri adalah karya-karya literasi para syaikh dan ulama besar. Secara fisik, memang para santri tidak bertemu dengan fisik para syaikh dan ulama tersebut, tetapi mereka bisa "bertemu", bercengkrama, dan mendalami karya-karya masyhur yang telah berusia ratusan tahun.

Kitab yang dibaca dan dipelajari oleh para santri adalah cerminan ilmu yang bermanfaat. Ilmu yang dituliskan akan bertahan lama dibandingkan dengan ilmu yang hanya diucapkan, karena akan lupa atau dilupakan. Oleh karena itu, para santri disamping membaca dan memahami kitab, juga dilatih untuk pandai menulis, baik menulis materi, bahan ajar, dan menulis sastra seperti sajak sebagai media untuk menyebarkan ilmu agama, pesan moral, dan pesan kemanusiaan.

Dengan menulis, sebuah ilmu menjadi abadi, dapat dipelajari sepanjang hayat. Ali bin Abi Thalib berpesan "ikatlah ilmu dengan menuliskannya." Rasulullah Saw. bersabda, "Barang siapa meninggal dan warisannya berupa tinta dan pena (yang dituliskan dalam buku) akan masuk surga. Dan seorang penyair Arab pernah berkata "Mereka meninggal dan tersisalah apa-apa yang mereka perbuat dana seakkan-akan peninggalan abadi mereka hanyalah apa yang mereka tulis dengan pena."(Al-Jahidz). Maka jadilah santri pembaca, santri penulis, santri literat, santri yang akan mencerahkan umat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun