Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sawahku Sayang, Sawahku Malang

10 Desember 2016   07:06 Diperbarui: 10 Desember 2016   07:50 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petai menanam padi di sawah.(Foto: nooreva.deviantart.com)

Lebih memilih jadi buruh pabrik atau tukang ojek

Karena bertani tidak dapat menjadi harapan

Dan toh sawahnya telah dijual

Pada musim tanam bibit mahal dan pupuk langka

Dan pada musim panen, hasilnya telah dikuasai oleh bandar

Ijon telah menjerat kehidupan mereka

Petani banyak yang rugi

Tani tinggal daki

Mereka hidup pahit dan terjerat hutang

Dikejar-kejar rentenir

Dulu, mereka adalah tuan rumah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun