Oleh :
IDRIS APANDI
Pemimpin memiliki peran yang sangat penting terhadap organisasi yang dipimpinnya. Karakteristik dan kinerja sebuah organisasi atau pemerintahan sangat tergantung dari karakteristik dan gaya kepemimpinan pemimpinnya. Seorang pemimpin diharapkan dapat menjadi lokomotif perubahan, pembaharu, dan mampu mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat yang dipimpinnya.
Ketika seseorang dipilih menjadi pemimpin, maka pada hakikatnya dia telah melakukan kontrak sosial atau kontrak politik dengan masyarakat yang dipimpinnya. Dalam konteks kepemimpinan di daerah, kontrak politik tersebut didapatkan melalui mekanisme Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Kontrak sosial tersebut harus dihormati dan dilaksanakan oleh seorang pemimpin terpilih. Dalam konteks pemerintahan di daerah, sebagai pemegang kontrak, masyarakat melalui DPRD memiliki hak dan wewenang untuk mengawasi pelaksanaan kontrak politik tersebut.
Jabatan, kekuasaan, dan atau wewenang yang dimiliki oleh seorang Kepala Daerah pada dasarnya adalah mandat dari rakyatnya. Oleh karena itu, dia harus menggunakannya sebagai media atau sarana untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat sebagai pemberi mandat.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka seorang pemimpin harus memiliki karakter sebagai pekerja dan pelayan. Paradigma pemimpin zaman feodal yaitu sebagai orang yang dilayani harus diubah karena sudah tidak relevan dengan tuntutan dan perkembangan zaman.
Seorang pemimpin juga harus menjadi seorang pendengar yang baik, responsif terhadap setiap aspirasi, harapan, dan keluhan masyarakatnya. Dia harus mampu menjadikan kantornya sebagai rumah rakyat, dimana masyarakat tidak segan untuk datang padanya, dan tidak sulit ditemui oleh rakyatnya, bahkan turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi riil masyarakatnya. Dengan kata lain, seorang pemimpin tidak berjiwa ekslusif, tapi harus berjiwa egaliter, membumi, mau berbaur bersama masyarakat, sehingga masyarakat pun merasa tidak memiliki sekat dan hambatan protokoler dengan pemimpinnya. Model pemimpin seperti itu tentunya akan dicintai oleh rakyatnya.
Karakter kepemimpinan seperti di atas setidaknya sudah ditampilkan oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi. Bupati yang selalu menggunakan pakaian khas dan ikat kepala itu kiprahnya dalam bekerja melayani rakyat sudah banyak dirasakan masyarakat Kabupaten Purwakarta.
Kiprahnya tersebut bukan hanya mendapatkan sorotan pada level daerah, tetapi pada level nasional dan internasional. Meskipun Dedi adalah pemimpin di daerah, tapi beliau telah menjadi tokoh nasional. Wajahnya sudah menghiasi stasiun TV nasional dan menjadi pembicara pada acara-acara level nasional. Dan beberapa waktu yang lalu, Dedi didaulat untuk menyampaikan pidato di markas PBB. Sungguh prestasi yang sangat luar biasa.
Pelayanan Kesehatan
Dedi Mulyadi dikenal sebagai figur pemimpin yang kaya inovasi, salah satunya adalah inovasi dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat. Selain itu, kesehatan menjadi indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di sebuah daerah. Dengan kata lain, jika sebuah daerah ingin meningkatkan kualitasnya, maka aspek kesehatan harus menjadi salah satu prioritas yang ditingkatkan.
Inovasi bidang pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Bupati Purwakarta antara lain dengan meluncurkan SEMAR (Safety Emergency Medical Ambulance Rescue), sebuah layanan kesehatan berbasis online yang gratis dan cepat.
Layanan ini mirip ojek berbasis aplikasi dimana mayarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tinggal menelepon kepada operator, dan nanti ambulan bisa sampai ke rumah pasien dalam 10 menit setelah menerima panggilan.
Saat ini dari 120 ambulan yang ada dan aktif, baru 40 unit yang siap melayani aplikasi SEMAR. Sisanya akan melayani masyarakat secara manual dengan mengunakan layanan SMS Center dengan nomor 08121297775. Layanan ini aktif selama 24 jam.
Hal ini tentunya sangat disambut baik oleh masyarakat, karena selama ini masyarakat kadang direpotkan ketika membutuhkan pelayanan kesehatan, mulai jarak yang jauh, terbatasnya sarana dan prasarana kesehatan, dan prosedur yang berbelit-belit. Pasien, utamanya pasien miskin yang memerlukan pelayanan, bukannya segera dilayani, tapi harus mengurus surat-surat dan administrasi lainnya.
Responsifnya Bupati Purwakarta dalam pelayanan kesehatan juga dirasakan oleh Ina, seorang warga Babakan Cikao, yang bayinya ditahan oleh sebuah rumah sakit karena belum membayar kekurangan biaya perawatan anaknya. Ina menghubungi Bupati melalui layanan SMS centre, dan keluhannya tersebut langsung ditindaklanjuti oleh sang bupati dengan menyelesaikan masalah biaya perawatan bayi Ina ke rumah sakit tersebut. Kasus Ina, bukanlah kasus yang pertama diselesaikan oleh Bupati, tetapi juga sudah banyak kasus kesehatan lainnya yang telah ditangani dengan cepat.
Hal tersebut menggambarkan bagaimana kedekatan antara pemimpin dengan masyarakat yang dipimpinnya. Masyarakat tidak segan-segan menghubungi pemimpinnya ketika menghadapi kesulitan, dan sang pemimpin pun meresponnya dengan cepat. Hal ini yang perlu mendapatkan apresiasi dan contoh bagi pemimpin-pemimpin lainnya. Ada kalanya, masyarakat kesulitan untuk menghubungi sang pemimpin karena tidak jelas harus menghubungi kemana? Sang pemimpin menjadi sosok yang misterius dan susah dihubungi. Kadang, walaupun ada nomor yang bisa dihubungi, tapi petugasnya tidak ada di tempat dan pelayanannya lamban.
Dukungan Aparat
Sehebat apapun seorang pemimpin tentunya tidak dapat bekerja sendiri, karena pemerintahan adalah sebuah sistem. Kebijakan seorang pemimpin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya tentunya harus didukung oleh aparat di bawahnya. Oleh karena itu, seorang bupati sebagai pemimpin nomor satu pada jajaran eksekutif di kabupaten harus dapat memastikan dan menjamin bahwa aparat-aparatnya bekerja dengan baik sekaligus mengawasi kinerja mereka, karena ada kalanya sebuah kebijakan Bupati tidak sejalan dengan kualitas layanan aparat-aparatnya karena minimnya pengawasan. Hal ini tentunya akan merugikan terhadap masyarakat sekaligus menurunkan kepercayaan masyarakat kepada sang pemimpin.
Karakter kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi bagi saya telah menunjukkan karakter pemimpin yang istimewa, yaitu pemimpin yang bekerja dan melayani. Kita butuh model-model pemimpin seperti itu agar pelayanan kepada masyarakat semakin baik. Dedi Mulyadi, seorang pemimpin istimewa di Purwakarta Istimewa.
Penulis, Praktisi Pendidikan, Pemerhati Masalah Sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H