Mohon tunggu...
IDRIS APANDI
IDRIS APANDI Mohon Tunggu... Penulis - Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Penulis 1070 lebih artikel dan 55 buku, trainer menulis, dan mengisi berbagai seminar/ workshop menulis, pendidikan, dan peningkatan mutu guru, baik di daerah maupun nasional.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ironi Idul Fitri, dari Konsumerisme Hingga Urusan Sampah

7 Juli 2016   07:54 Diperbarui: 7 Juli 2016   11:43 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sampah bekas shalat Id. (Foto : iqmaltahir.files.wordpress.com)

Pemandangan sampah yang berserakan dapat juga kita lihat pasca pelaksanaan shalat Id dimana jamaah tidak membereskan koran bekas shalat Id. Akibatnya, halaman mesjid, jalan, lapangan menjadi lautan sampah. Beruntung masih ada pemulung yang memulungnya. Sampah yang berserakan pasca shalat Id menandakan masih rendahnya kesadaran dan tanggung jawab warga masyarakat dalam menjaga kebersihan. Lebih pandai menuntut haknya terhadap lingkungan yang bersih dan sehat daripada ikut berpartisipasi mewujudkannya.

Idul fitri adalah sebuah hari yang besar dan perlu dirayakan, walau disertai dengan sejumlah ironi. Semoga tulisan ini menjadi pembelajaran bagi kita semua supaya pada tahun depan sejumlah ironi tersebut dapat diperbaiki. Semangat dan jiwa idul fitri dapat dihayati dan diamalkan oleh seluruh umat Islam sehingga berdampak terhadap perbaikan dan peningkatan kualitas masing-masing individu. Walllaahu a’lam.

Bandung, 2 Syawal 1437 H/ 7 Juli 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun