Zaman sekarang sudah semakin canggih dan praktis. Walau demikian, Aku merasakan ada sesuatu yang kurang, yaitu tidak ada lagi kartu lebaran yang dapat kusimpan, kukoleksi, dan kubaca lagi di kemudian hari. Bahkan jika suatu saat sudah tua, kartu-kartu lebaran itu akan mengingatkanku kepada teman-teman yang mengirimkannya, sedangkan pesan-pesan yang masuk ke HP biasanya dihapus kalau memori HP sudah penuh.
Aku mencoba ke toko ATK atau buku, siapa tahu masih ada yang menjual kartu lebaran, dan ternyata saat ini sudah sulit atau mungkin sudah tidak ada lagi yang menjualnya karena dipastikan akan sangat jarang yang membelinya, dan tentunya mereka akan rugi. Kartu lebaran, kini sudah tinggal kenangan tergerus oleh perkembangan zaman. Aku hanya bisa membawa ingatanku ke sekian belas tahun ke belakang, mengenang kembali apa yang pernah kulakukan jelang lebaran, yaitu berkirim kartu lebaran.
Bandung, Malam 1 Syawal 1437 H/ 5 Juli 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H