Munculnya lagu Lelaki Kerdus menjadi sebuah ironi di tengah upaya Kemdikbud menumbuhkan budi pekerti kepada anak-anak. Hal ini juga menjadi bukti belum adanya sinergi dan kerjasama dari berbagai pihak terkait dalam menumbuhkan budi pekerti anak. Ini yang masih menajdi PR besar dalam membangun dan menata pendidikan di Indonesia.
Semoga dengan adanya kasus lagu “Lelaki Kerdus” ini, para pencipta lagu menjadi lebih bijak dalam menciptakan lagu untuk anak-anak sebagai bentuk partisipasinya dalam menumbuhkan budi pekerti anak.
Penulis, Praktisi Pendidikan, Pemerhati Masalah Sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H