Memperbaiki mental tidak semudah membalikkan tangan. Butuh proses yang tidak sebentar, apalagi berhadapan dengan pola pikir yang sudah sekian lama terbentuk di masyarakat. Selain itu, setiap perubahan selain ada yang mendukung, juga ada penolakan dari pihak-pihak yang selama ini berada pada zona nyaman atau pola pikirnya sulit untuk berubah. Revolusi mental harus dimulai dari diri sendiri, dari hal yang kecil, dan mulia dari saat ini.
Revolusi mental berimplikasi terhadap kesehatan mental. Melaksanakan puasa disertai dengan ibadah lainnya seperi shalat, tadarrusAl-Qur’an, berdo’a, berdzikir, bertafakur, bersyukur, dan mengamati fenomena yang terjadi dalam kehidupan masyarakat insya Allah dapat semakin menyehatkan mental kita. Selamat berpuasa.
Bogor, 12 Ramadhan 1437 H/ 17 Juni 2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H