Mohon tunggu...
Rial Roja
Rial Roja Mohon Tunggu... Editor - Digital Marketing/Content Writer

Mari berbagi cerita dan inspirasi!

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Daya Saing Investasi Indonesia: Apa Langkah Konkret Pemerintah?

7 Januari 2025   15:14 Diperbarui: 7 Januari 2025   14:20 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Uang Koin dan Negara Indonesia. (Sumber: klikwarta.com/Kenia Ayu)

Indonesia berada di tengah dinamika global yang penuh tantangan, dimana daya saing investasi menjadi elemen penting untuk menjamin pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan potensi pasar yang besar, sumber daya alam yang melimpah, dan letak yang strategis di Asia Tenggara, Indonesia mempunyai peluang besar untuk menarik lebih banyak investasi. Namun berbagai kendala seperti peraturan yang rumit, korupsi dan ketidakpastian kebijakan seringkali menjadi tantangan. Pertanyaannya, langkah konkrit apa yang harus dilakukan pemerintah untuk meningkatkan daya saing?

Menata Regulasi dan Mengurangi Birokrasi

Salah satu langkah signifikan yang dilakukan pemerintah adalah penerapan UU Cipta Kerja yang bertujuan untuk mengefektifkan birokrasi dan mengurangi tumpang tindih peraturan. Meski kebijakan ini mendapat dukungan dan penolakan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa kebijakan ini memberikan sinyal positif kepada investor. Penyederhanaan perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS) merupakan upaya nyata peningkatan efisiensi.

Namun penerapan kebijakan tersebut tetap memerlukan pengawasan yang ketat. Tantangan seperti ketidaksiapan pejabat daerah, infrastruktur digital yang belum memadai, dan penolakan terhadap perubahan merupakan hambatan yang perlu diatasi. Pemerintah harus memastikan bahwa reformasi peraturan ini tidak hanya menarik di atas kertas namun juga mempunyai dampak nyata dalam praktik.

Infrastruktur sebagai Tulang Punggung

Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mencapai kemajuan signifikan dalam pembangunan infrastruktur. Pembangunan dan peningkatan jalan tol, pelabuhan, bandara, dan jalur kereta api merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan konektivitas. Infrastruktur yang kuat menjadi daya tarik utama bagi investor karena membantu mengurangi biaya logistik dan meningkatkan akses pasar.

Namun proyek infrastruktur tersebut seringkali menghadapi tantangan terkait pembiayaan dan pengelolaan yang belum optimal. Memperluas kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta melalui skema Kemitraan Pemerintah-Swasta (KPS) sangat penting untuk menjamin keberlanjutan proyek-proyek ini. Selain itu, memprioritaskan pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal juga penting agar manfaatnya tidak hanya dirasakan di daerah tertentu saja.

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Daya saing investasi tidak hanya bergantung pada infrastruktur fisik tetapi juga pada kualitas sumber daya manusia. Investor mencari pekerja terampil dan produktif untuk mendukung operasi mereka. Hal ini menyoroti pentingnya investasi pemerintah dalam pendidikan dan pelatihan.

Misalnya, program Kartu Prakerja yang merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Namun program ini perlu diperluas dan disesuaikan dengan sektor yang sesuai dengan permintaan pasar. Kolaborasi antara lembaga pendidikan, pemerintah, dan sektor swasta juga penting untuk memastikan kurikulum tetap relevan dan memenuhi kebutuhan industri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun