Mohon tunggu...
Rial Roja
Rial Roja Mohon Tunggu... Editor - Digital Marketing/Content Writer

Mari berbagi cerita dan inspirasi!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kesadaran Sosial Generasi Muda: Bagaimana Media Sosial Berperan?

6 Januari 2025   16:34 Diperbarui: 6 Januari 2025   16:34 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Media Sosial. (Sumber: Pixabay/Erik Lucatero)

Media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan generasi muda. Dengan layar ponsel mereka yang terus menelusuri informasi, video inspiratif, dan kampanye sosial, platform digital ini memberikan lebih dari sekadar hiburan. Generasi muda yang sering disebut sebagai digital native, memanfaatkan media sosial tidak hanya untuk bersosialisasi namun juga sebagai sarana menuangkan ide, berbagi pendapat, dan meningkatkan kepedulian sosial. Namun bagaimana media sosial benar-benar memengaruhi kesadaran sosial mereka?

Media Sosial: Ruang Baru untuk Bergerak

Di masa lalu, kesadaran sosial sering diungkapkan melalui demonstrasi fisik, komunitas lokal, atau forum diskusi terbatas. Saat ini, media sosial telah mengubah cara kaum muda menyuarakan keprihatinan mereka. Generasi muda menggunakan media sosial sebagai platform untuk bertindak.

Mereka tidak perlu lagi menunggu saat-saat penting untuk angkat bicara; postingan sederhana tentang isu lingkungan atau hak asasi manusia dapat memicu perbincangan luas. Inilah salah satu kekuatan utama media sosial: kemampuannya mengubah isu-isu lokal menjadi percakapan global dalam hitungan detik. Dengan fitur-fitur seperti streaming langsung, cerita, dan topik, media sosial menyediakan alat yang fleksibel bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri.

Membangun Identitas Kolektif

Di balik layar, media sosial menumbuhkan identitas kolektif di kalangan generasi muda. Mereka bukan sekadar pengamat pasif; mereka secara aktif berpartisipasi dalam membentuk narasi sosial. Ketika mereka terlibat dalam kampanye digital, mereka merasa menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri, sehingga menciptakan rasa kebersamaan yang sangat penting untuk membangun kesadaran sosial.

Namun, penting untuk disadari bahwa media sosial juga dapat menciptakan ruang gema, di mana individu hanya dihadapkan pada sudut pandang yang sejalan dengan sudut pandang mereka sendiri. Hal ini memberikan tantangan bagi generasi muda dalam memperluas pemahamannya terhadap berbagai persoalan. Di sinilah literasi digital menjadi penting, sehingga memungkinkan mereka menyaring informasi yang akurat dan memperkaya perspektif mereka.

Aktivisme Digital: Seberapa Efektif?

Salah satu fenomena menarik yang muncul dari media sosial adalah aktivisme digital. Kaum muda sering disebut sebagai pejuang keyboard karena mereka cenderung menyuarakan isu-isu sosial secara online dibandingkan terjun langsung di lapangan. Namun apakah pendekatan ini benar-benar efektif?

Aktivisme digital memang mempunyai dampak yang signifikan. Gerakan seperti #MeToo dan #ClimateStrike berhasil membawa perubahan besar dalam skala global. Namun tindakan secara online harus dibarengi dengan langkah nyata di dunia offline. Hanya dengan cara inilah kesadaran sosial dapat benar-benar mempengaruhi kebijakan atau perilaku masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun