Hambatan yang signifikan bagi petani di Indonesia adalah tantangan untuk mengakses pasar yang lebih besar. Banyak petani menjual hasil panennya kepada tengkulak dengan harga murah, sementara konsumen membayar lebih mahal.Â
Startup Agritech memecahkan masalah ini dengan platform digital. Dengan memanfaatkan teknologi, petani bisa langsung menjual hasil panennya ke konsumen atau pasar ekspor, sehingga menghilangkan tengkulak yang sering memanfaatkannya.
Selain itu, konsumen mendapat manfaat dari inovasi agritech. Platform digital memungkinkan pembelian barang segar langsung dari petani dengan harga lebih menarik. Hal ini tidak hanya memperbaiki situasi keuangan petani tetapi juga mendidik konsumen tentang pentingnya mendukung pertanian lokal.
Tantangan Menuju Adopsi Massal
Meskipun teknologi pertanian di Indonesia menghadirkan beragam peluang, namun juga menghadapi tantangan tertentu. Permasalahan utamanya adalah infrastruktur yang belum memadai, terutama jangkauan internet yang tidak merata di wilayah pedesaan. Akibatnya, banyak petani di daerah terpencil yang kehilangan manfaat teknologi karena terbatasnya akses.
Selain itu, ada tantangan dari kebiasaan yang sudah mendarah daging. Pertanian tradisional merupakan bagian mendasar dari kehidupan banyak petani Indonesia. Transisi ke teknologi modern merupakan sebuah perjalanan yang lambat, terutama dalam memperoleh kepastian bahwa kemajuan tersebut akan memberikan manfaat.
Aspek ketiga yang perlu diperhatikan adalah pendanaan dan keberlanjutan startup agritech. Karena industri ini masih berkembang, banyak startup agritech menghadapi kesulitan keuangan yang menghambat kelangsungan dan ekspansi mereka. Berkolaborasi dengan pemerintah dan sektor swasta sangat penting untuk menciptakan lanskap teknologi pertanian berkelanjutan.
Masa Depan yang Cerah
Meskipun terdapat kendala-kendala tersebut, masa depan teknologi pertanian di Indonesia nampaknya sangat menjanjikan. Inisiatif pemerintah untuk mendigitalkan pertanian memberikan dorongan yang sangat dibutuhkan pada sektor ini. Selain itu, meningkatnya minat generasi muda terhadap agribisnis menciptakan peluang baru yang menarik.Â
Generasi yang melek teknologi ini memiliki kemampuan untuk mendorong inovasi dan memfasilitasi transformasi yang lebih cepat di bidang pertanian. Agritech juga menghadirkan rasa optimisme.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H