Sesosok tubuh wanita tergantung kaku di langit-langit kamarnya. Tak ada tanda tanda kehidupan yang tersisa darinya. Penerangan di ruangan tersebut hanya berasal dari notebook di atas meja yang menyala. Halaman notebook yang terbuka itu bertuliskan:
From :Â iblis.neraka@hell.net
To :Â cutegirl@bedroom.com
Subject : ---
lets dance together
join with me
flying to heaven
Lalu pintu terbuka, seorang perempuan paruh baya masuk. Jeritannya yang keras memecahkan keheningan pagi ketikat dia melihat tubuh anaknya tergantung tak bernyawa.
xxx
"GILAAA! INI SUDAH YANG KEEMPAT!!"
Kapten Doni Iskandar menggerutu di kantornya. Kasus bunuh diri di kota Malang bertambah lagi. Sejak awal bulan Agustus lalu pelaku bunuh diri itu sudah mencapai empat orang. Sebagian besar pelaku bunuh diri tersebut adalah remaja putri berusia antara 18 sampai 21 tahun.
"Indra, ceritakan lagi kondisi pelaku!" perintahnya.
Indra yang tengah sibuk membuat catatan kasus hari itu menghentikan pekerjaannya.
" Pelaku bunuh diri kali ini bernama Santi Amelia, mahasiswi semester 6 Universitas Muhamadiah Malang. Penyebab kematiannya adalah kehabisan napas karena tercekik oleh tali yang menjerat lehernya. Berdasarkan kekakuan tubuhnya, dapat diperkirakan dia meninggal 10 jam sebelum ditemukan, yaitu sekitar jam 8 sampai jam 9 malam.
"Ini sudah jelas bunuh diri, Pak."
"Bukan. Dia bukan pelaku, dia korban. Ingat kondisi ruangan? Tak ada kursi untuk pijakan. Lalu bagaimana dengan hasil otopsi?"
"Iya, Pak. Di tubuh pelaku ditemukan adanya obat tidur. Tapi menurut keterangan ibunya, dia memang sering minum obat tidur itu karena insomnianya."
"Sudah kubilang dia itu korban. Tak ada kursi atau semacam pijakan. Bagaimana mungkin korban dapat menggantung dirinya? Seperti kasus-kasus sebelumnya, ada sisa obat tidur atau obat penenang di tubuh korban. Ingat juga kondisi sekeliling korban. Pesan dari iblis neraka selalu muncul kan? Kasus ini pasti pembunuhan, dan yang aku khawatirkan kasus ini tidak berhenti sampai disini, akan ada korban selanjutnya."
"Maksud Bapak?"
"Entah. Hanya naluri polisiku saja."
Indra agak terkejut dengan dugaan atasannya tersebut. Memang baru empat kasus yang terjadi dan mengatasnamakan Iblis neraka. Namun, atasannya itu sudah bisa mengambil kesimpulan seperti itu. Apakah benar ini kasus pembunuhan berantai? Indra membetulkan letak kacamatanya lalu melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda. Sementara itu, Kapten Doni Iskandar  masih memikirkan kertas catatan yang dibawanya.
• Korban pertama. Leni Sukma. 18 tahun. Tanggal kejadian 7 Agustus 2011. Penyebab kematian yakni overdosis obat penenang jenis valium. Di handphone korban tertulis sebuah pesan yang sama dari iblis neraka.
• Korban kedua. Elisa Dian. 19 tahun. Tanggal kejadian 12 Agustus 2011. Penyeban kematian adalah keracunan makanan. Ditemukan surat dengan pesan yang sama.
• Korban ketiga. Tiara Idris. 20 tahun. Tanggal kejadian 25 Agustus 2011. Penyebab kematian adalah tertabrak mobil (masih diragukan apakah karena kecelakaan atau tidak). Korban meninggal karena kehabisan darah saat dalam perjalanan ke rumah sakit. Di sakunya juga ditemukan kertas pesan iblis neraka.
• Korban keempat. Santi Amelia. 21 tahun. Tanggal kejadian 6 September 2011 (hari ini). Penyebab kematian adalah tercekik.
xxx
Di sebuah ruangan dengan lampu temaram, Seseorang memandang sebuah papan putih yang tergantung di dinding.
Leni Sukma 07/08/2011 overdosis
Elisa Dian 12/08/2011 keracunan
Tiara Idria 25/08/2011 kecelakaan
Santi Amelia 06/09/2011 gantung diri
Dia mencoret nama Santi dan kemudian menambahkan satu nama lagi di papan itu. Dia tersenyum. Lalu tertawa, Sambil menuangkan sebotol RL Â ke gelasnya, dia merebahkan tubuhnya ke sofa.
"Mari berdansa Kapten." gumamnya. Sosok misterius itu meminumnya sambil tertawa mengerikan.
Leni Sukma 07/08/2011 overdosis
Elisa Dian 12/08/2011 keracunan
Tiara Idris 25/08/2011 kecelakaan
Santi Amelia 06/09/2011 gantung diri