Mohon tunggu...
Indra Y.
Indra Y. Mohon Tunggu... wiraswasta -

#

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Gombal] Jauh

9 Desember 2012   09:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:57 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rasanya baru kemarin kita bersua, saling bertukar kata tanpa merasa perlu menanyakan nama

Rasanya belum lama aku melihatmu dalam tawa selepas itu, memamerkan sesungging senyum yang beningnya serupa kaca

Tak ada dendam disana
Tak ada luka yang harusnya tersisa
Kau dengan angkuhmu adalah representasi sempurna kokohnya cakrawala

Tapi lukisanmu berbicara banyak
Banyak sepi yang kau gambar
Gambar-gambar pedih yang mengoyak
Mengoyak megahnya bingkai yang membungkus tubuhmu

Rasanya baru kemarin
Harum tubuhmu yang memikat
Kini tak terjamah
Berganti memudar
Tak lagi bisa kulihat warnanya

Kau yang mengangkasa
Membawa semua cerita luka yang pernah kau bagi
Meninggalkan serta penggalan hati yang pernah kau beri

Jauh
Tak terlihat di angkasa
Meski sempat terlihat
Tenagaku telah habis untuk sekedar mendekat
Meski aku mengulurkan tangan
Kau tak terdengar lagi di balik awan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun