Bontang (14/02/21) - Satu tahun sudah virus covid-19 ini ada di dunia, termasuk Indonesia. Akibat dari adanya pandemi adalah terbatasnya semua kegiatan yang dilaksanakan oleh semua lapisan masyarakat. Banyak kegiatan yang harus dilakukan secara daring ataupun di rumah saja, salah satunya adalah kegiatan KKN Mahasiswa Undip. Kegiatan tersebut biasanya dilaksanakan dengan terjun langsung ke masyarakat di berbagai daerah di Jawa Tengah. Namun, dengan adanya pandemi ini kegiatan KKN dilaksanakan di rumah masing-masing dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang diberi nama KKN Pulang Kampung. Setiap kegiatan KKN tentunya memiliki beberapa program yang bermanfaat bagi masyarakat, dan yang spesial dari KKN kali ini adalah adanya program covid-19 yang bertujuan untuk memberi edukasi kepada warga mengenai covid-19 dan bahayanya.
Meskipun Covid-19 sudah ada hampir satu tahun, jumlah pasien positif bukannya semakin berkurang malah semakin bertambah. Terhitung hingga hari ini (14/02/2021) jumlah pasien positif yang ada di Indonesia berjumlah 1,217,468 kasus (dikutip dari @nuicemedia.) Meskipun begitu, masih banyak juga masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan seperti tidak mengenakan masker, tidak menjaga jarak, dan berkumpul dengan tujuan tidak penting contohnya bermain dengan teman tongkrongan. Hal-hal kecil seperti itulah yang bisa menyebabkan terus berkembangnya virus ini. Ada salah satu program protokol kesehatan yaitu “Ingat Pesan Ibu atau 3M” yang bisa diterapkan dan mudah diingat oleh masyarakat. 3M itulah yang menjadi program covid salah satu mahasiswa Undip yang dibimbing oleh dosen Dr.Ir Wiludjeng Roessali, M.Si. Program tersebut diberi nama “Pen-Cov Kit” atau Pencegahan Covid Kit.
Program tersebut dilaksanakan pada minggu ke-3 KKN yaitu tanggal 18 Januari 2021 – 24 Januari 2021 di lingkungan RT.29 Gunung Telihan, Bontang Kalimantan Timur dan sudah mendapat persetujuan dari Ketua RT.29 yaitu Bapak Ramli. Alasan dipilihnya program ini ialah karena masih ada warga, terutama anak kecil yang bermain keluar dan berkumpul tanpa mematuhi protokol kesehatan. Pen-Cov Kit berisi masker, handsanitizer, sabun cair untuk mencuci tangan, dan mini poster mengenai protokol kesehatan 3M (Mencuci tangan, Menjaga jarak, dan Memakai masker.) Pen-Cov Kit diberikan kepada beberapa warga yang kebetulan lewat tanpa menggunakan masker, serta anak kecil yang bermain tanpa mematuhi atau menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: Irene Damayanti P. (Ilmu Perpustakaan – FIB)
DPL: Dr. Ir. Wiludjeng Roessali, M.Si.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H