Mohon tunggu...
Mujahid Firdaus
Mujahid Firdaus Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

hanya manusia yang berjuang mencari makna...\r\n\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Pemerhati

12 Juni 2012   08:26 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:04 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Akulah Sang Pemerhati

Kepada Fina Faizul H.



Mataku sunyi diantara embun-embun pagi

Yang berkerumun di dedaunan mata

Akulah sang pemerhati, yang hati bergejolak bagai gelombang laut pasang

Bersimpuh diriku dari sekeliaran manusia

Suara mereka pemecah sunyi

Aku hanya duduk diam, karena akulah sang pemerhati

Yang cinta bergelombang dipalungnya hati, arak yang membuatku candu

Yang cinta bergelombang, mengantar jiwa pada bidadari yang tinggal di paviliun

Aku lah sang pemerhati

Yang hati sebagai teropong

Yang mata sebagai penyangga

Bila hati seperti piramida, mungkin kau ada diujungnya

Tapi apa gunanya aku berkata

Aku hanyalah sang pemerhati

Pada yang cantik bidadari, duh!!

Kaligua, 05 Mei 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun