Akulah Sang Pemerhati
Kepada Fina Faizul H.
Mataku sunyi diantara embun-embun pagi
Yang berkerumun di dedaunan mata
Akulah sang pemerhati, yang hati bergejolak bagai gelombang laut pasang
Bersimpuh diriku dari sekeliaran manusia
Suara mereka pemecah sunyi
Aku hanya duduk diam, karena akulah sang pemerhati
Yang cinta bergelombang dipalungnya hati, arak yang membuatku candu
Yang cinta bergelombang, mengantar jiwa pada bidadari yang tinggal di paviliun
Aku lah sang pemerhati
Yang hati sebagai teropong
Yang mata sebagai penyangga
Bila hati seperti piramida, mungkin kau ada diujungnya
Tapi apa gunanya aku berkata
Aku hanyalah sang pemerhati
Pada yang cantik bidadari, duh!!
Kaligua, 05 Mei 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H