Duhai kekasih,
Sungai alirnya terus mengalir hingga ke ujung dagu
Tak pelak jua kelopak daun berguguran
Yang jiwa tak kunjung temu cahaya
sunyi hanya sajak bersenandung
Duhai kekasih,
Aku kehilangan Tuhan
Tak ada ku rasa Ia dalam lorong
Tahukah engkau kemana aku mencari?
================================================
Fatamorgana di Malam hari
Aku sendiri di malam hari
di telan kegelapan pekat
angin-angin yang datang menghujam
hingga gemetar ke sukma
pandanganku pudar
setelah kehilangan cahaya dalam lorong
Wahai Tuhanku,
Dimana Engkau bersembunyi?
Tak sudikah menemani,
sampai diujung usia yang Engkau tentukan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H