Lima contoh di atas mungkin tidak menghimpun semua aktivitas dalam rangka menyambut hari pelanggan. Meskipun jika di amati kok jadi seperti hari konsumen ya?
Kenapa penulis bisa berpendapat seperti itu?
Pertama, apakah setiap perusahaan yang memperingati hari ini memiliki daftar pelanggan?
Kedua, seperti apa kriteria pelanggan menurut perusahaan? Jika saya, karyawan perusahaan asuransi, maka saya akan kategorikan pelanggan sebagai ‘nasabah yang membeli lebih dari 2 produk dan keduanya sudah lebih dari enam bulan.’ Perusahaan kamu kayak gimana sob?
Ketiga, aktivitas yang dilakukan ada diantaranya yang hanya bertujuan mendapatkan value untuk perusahaan dan meraih konsumen baru, bukan menciptakan pelanggan baru. Dan menciptakan pelanggan baru tak mesti harus dengan cara menawarkan produk baru.
Keempat, target pelayanan di hari pelanggan tidak khusus untuk pelanggan. Seperti penjelasan sebelumnya, setiap pelanggan adalah konsumen tapi konsumen belum tentu pelanggan. Kecuali jika tujuannya ingin menjadikan konsumen sebagai pelanggan.
Dari semua aktivitas menyambut hari pelanggan tentunya ada misi yang dibawa oleh sebuah perusahaan. Misi yang seharusnya diimplementasikan setiap hari untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.
Yang paling menarik perhatian saya adalah kecerdasan salah satu perusahaan yang memanfaatkan momen hari pelanggan untuk mendapatkan konsumen baru dengan terlebih dahulu menawarkan produk atau layanan jasa gratis.
Keuntungan tidak hanya produk yang terjual setelah memberikan pelayanan ‘ekstra’ di hari pelanggan karena keuntungan terbesar yang berhubungan dengan pelanggan adalah semakin loyalnya pelanggan lama dan semakin banyaknya pelanggan baru.
Apa pendapatmu sobat? Silakan berikan saran di kolol komentar. Tulisan ini dapat dibaca juga di IDNations.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H