Baru-baru ini pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl (Riedl) membuat satu pernyataan yang sangat menarik menurutku. Pernyataan (Riedl) ini, mengingatkan aku ke penggalan lirik lagu dari sebuah band luar negeri, Linkin Park berjudul "Waiting for the end".
Di lagu yang diciptakan Mike Shinoda itu, ada sebuah lirik yang berbunyi "Holding on to what I haven't got". Lirik ini cukup unik menurutku. Sebab, kalau dibahasa Indonesia-kan artinya "berpegangan pada apa yang tidak kumiliki". Lho, caranya bagaimana, masa' mau beli motor nggak punya duit, bagaimana jadinya. Lalu aku berpikir, jangan-jangan ini kalimat satir, padahal si Mike mau bilang "Menghayal" doank Hehehe..
Bagaimana Riedl nggak menghayal coba, masa' dia bilang minimal Timnas akan jadi Runner Up di AFF 2016, apa nggak gila tuh. Jangan-jangan dia cuma asa jeplak doank, biar disangka hebat dan biar tetap ada kerjaan, bisa jadi.
Gimana Timnas mau tampil di final AFF 2016 kalau putaran final yang tinggal 3 bulan lagi, tapi bayangan tim saja belum keliatan. Kalau pun dalam waktu dekat akan ada pemanggilan seleksi Pelatnas jangka panjang, apa klub nggak bakal ada yang nolak. Waktu 3 bulan itu juga sebenarnya masih sangat mepet. Tapi toh kabarnya, pihak klub mengakui kalau ternyata hingga sekarang belum ada surat pemberitahuan (pemenggilan) dari Timnas ke klub. Nah lho, bagaimana ini.
Selain itu, status sepakbola Indonesia saat ini juga sebenarnya masih belum jelas. Sedangkan di AFF 2014 lalu, dimana saat itu kondisi sepakbola Indonesia masih sangat normal (jelas), untuk sekedar lolos fase grup toh Riedl nggak mampu. Bagaimana sekarang?
Sejak awal penunjukan Riedl sebenarnya sudah salah. Timnas Indonesia itu nggak butuh pelatih musiman, tapi pelatih jangka panjang yang mampu bereksperimen seperti Joachim Loew di Timnas Jerman. Bukan berarti PSSI harus mencari pelatih sekaliber Loew, tapi pelatih yang punya prospek jangka panjang. Bukan menjamin, tapi keliatannya Riedl akan dipecat setelah gelaran AFF 2016. Setelah itu, Timnas lagi-lagi akan punya pelatih baru, dan regenerasi Timnas otomatis kembali bakal mandeg
Namun, bukan berarti target Riedl itu nggak  bakal terpenuhi. Tapi kalau cuma ngadelin Dewi Fortuna doank, apa gunanya latihan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H