Mohon tunggu...
Waldy
Waldy Mohon Tunggu... -

Slow but Sure

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Politik Wacanakan KLB PSSI

23 Februari 2016   00:08 Diperbarui: 23 Februari 2016   15:25 724
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Football is awesome (dok: Dharmayuman)"][/caption]

Kemaren, tersiar kabar bahwa Assosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) tidak mendukung eksistensi Tim Ad-Hoc bentukan FIFA dan memilih jalan senja dibarisan Pemerntah. Pada akhirnya, kabar itu memang benar adanya. Bahkan, APPI malah mengancam akan "boikot" turnamen jika tidak ada kejelasan kompetisi, apa kabar APPI?

Dukungan APPI saat itu tidak lepas dari politik balas budi. Sebab sebelumnya, PSSI lebih memilih APSNI sebagai Assosiasi Pesepakbola resmi di Indonesia ketimbang APPI. Mendengar gelagat itu, Pemerintah langsung tancap gas dengan memberi dukungan ke APPI hingga pada akhirnya diakui PSSI, itulah fakta yang menyebabkan APPI membelot dari PSSI.

Dalam sebuah opini disebutkan bahwa beberapa klub mendesak agar Pemerintah menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI untuk mengganti kepengurusan La Nyalla. Namun sayangnya, dalam opini yang sangat masuk akal tersebut, tidak satupun klub eks Indonesia Super League (ISL) disebutkan ikut menuntut KLB. Ini (opini), sangat kontradiktif dengan opini sebelumnya yang menyebut jika klub ISL sudah tidak bersama PSSI lagi, tapi Tim Transisi.

Malah, dalam opini tersebut dikatakan bahwa Manager PSGC Ciamis Herdiat sudah melayangkan undangan ke seluruh klub sepak bola di Indonesia baik klub ISL maupun Divisi Utama untuk menggelar pertemuan akbar di Ciamis. Padahal kabar terakhir yang terdengar soal Manager PSGS itu menyebutkan, Herdiat sudah mundur dari PSGS sejak 2014 lalu, dan memilih berkonsentrasi sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ciamis. Lalu, kalau sudah mengundurkan diri, apa masih layak disebut manager lagi?

Selain itu disebutkan juga dalam opini tersebut bahwa penasihat Persis Solo, FX Hadi Rudyatmo berpendapat KLB adalah solusi terbaik. Ia berharap semua pihak mengalah demi masa depan sepak bola Indonesia. Who is FX Hadi Rudyatmo?

Politik, kenapa semua yang menuntut KLB hanya klub-klub dari kasta rendah, kemana eks ISL yang katanya sudah merapat ke Tim Transisi? Apa masing-masing klub yang menuntut KLB tersebut ingin bermain di kompetisi tertinggi hanya bermodal tuntutan semata? Politic make it ugly is absolutly right.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun