[caption caption="Penetapan Tokyo sebagai tuan rumah Olimpiade 2020, bbc.com"][/caption]
Indonesia telah selesai di Olimpiade Rio 2016 Â pasca Toni Syarifuddin mengalami patah tulang di perempat final balap sepeda kelas BMX 18 Agustus lalu.
Buruk? Tidak, hasil di Rio malah lebih baik dari London 2012. Seperti diketahui, di Olimpiade London, Indonesia hanya meraih 1 perak dan 1 perunggu, yang masing-masing diraih Triyatno dan Eko Yuli Irawan dari cabang angkat besi. Parahnya lagi, Indonesia gagal meraih medali dari cabang bulutangkis.
Selain kembalinya tradisi emas cabang bulutangkis di Olimpiade Rio, lifter putri, Sri Wahyuni yang tidak diunggulkan justru mampu membuat kejutan.
Dengan selesainya Olimpiade 2016, Indonesia harus segera mengalih perhatian ke Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Sudah sejauh mana persiapan Indonesia? Merujuk ke prestasi di Olimpiade Rio, harus diakui masih banyak yang harus dibenahi.
Meski sama-sama ajang multi event dan dibawah Komite Olimpiade Internasional (IOC). Asian Games cukup berbeda dari Olimpiade, baik regulasi maupun jumlah cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan.
Di Olimpiade, cabor yang dipertandingkan hanya 28 cabor dengan 41 nomor yang berbeda. Lain halnya di Asian Games yang mempertandingkan 37 cabor yang terdiri dari 28 cabor Olimpiade, 8 non Olimpiade dan 1 usulan dari tuan rumah.
Sebelumnya disebutkan, Komite Olimpiade Asia (OCA) mengapresiasi kesiapan Indonesia, mereka mengaku optimis Indonesia akan mampu menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Dengan demikian, terkait venue pertandingan, sudah tidak menjadi masalah lagi.
Lalu, bagaimana dengan atlet. Seperti disebut diatas, Indonesia harus lebih giat lagi agar menjadi tuan rumah yang baik dan kompatitor yang mumpuni di Asian Games nanti. Sebagai ajang pemanasan, Indonesia harus memaksimalkan atlet yang menjadi andalan di Sea Games Kuala Lumpur tahun 2017, untuk kemudian bertarung di Olimpiade Tokyo 2020.
Di Tokyo 2020 nanti, ada 5 cabor baru yang akan dipertandingkan, dan bebeberapa diantaranya menjadi andalan Indonesia diberbagai kejuaraan (dunia). Ke-5 cabor baru di Olimpiade 2020 tersebut adalah baseball, skateboard, surfing, karate, dan panjat tebing.
Tahun lalu, Indonesia mampu meraih 3 medali emas dari kejuaraan dunia Karate junior, cadet & U21 yang digelar di Jakarta, masing-masing dari Ahmad Zigi Zaresta Yudha (perorangan putra), Ceko (perorangan junior putri +59kg) serta Karomi yang turun di perorangan putra junior -70kg. Tahun ini, Indonesia kembali ditunjuk sebagai tuan rumah kejuaraan dunia karate, kali ini untuk kategori senior.