Mohon tunggu...
Waldy
Waldy Mohon Tunggu... -

Slow but Sure

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

FIFA Beri Tenggat Waktu bagi Indonesia

17 Februari 2016   02:52 Diperbarui: 17 Februari 2016   03:02 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Agum Gumelar bertemu Exco FIFA Di Hotel Mandarin Oriental, Kuala Lumpur (Foto: Dok. Ad Hoc)"][/caption]

Pasca pertemuan dengan Menpora Imam Nahrawi beberapa waktu lalu, Ketua Tim Ad-Hoc Agum Gumelar langsung tancap gas guna melapor ke Komite Eksekutif FIFA untuk zona Asia di Malaysia.

Beruntung bagi Indonesia, di Malaysia, Agum Gumelar diterima langsung oleh Prince Abdullah (Exco FIFA dan Wakil Presiden AFC), Sekjen AFC, John Windsor, Mariano Aranetta (Exco AFC), dan Sanjivaan (Direktur Asosiasi AFC). di Hotel Mandarin Oriental, Kuala Lumpur.

Dalam pertemuan tersebut, Prince Abdullah mengaku gembira bahwa Pemerintah telah membuka diri dan berniat join di Tim Ad-Hoc. Prince Abdullah juga mengaku, pihaknya tidak akan membahas hal itu (sanksi atas Indonesia) dalam rapat Exco FIFA yang diadakan pada 24 Februari nanti.

Namun, beliau (Prince Abdullah) juga berpesan bahwa itu hanya menjadi tenggat waktu saja bagi Indonesia. Sebab, di kongres FIFA selanjutnya Mei mendatang, jika belum ada kepastian, FIFA kemungkinan besar akan meningkatkan sanksi untuk Indonesia.

Sekalipun hasilnya belum jelas, pertemuan antara Tim Ad-Hoc dan Menpora beberapa waktu lalu jelas-jelas telah membawa angin segar bagi sepakbola Indonesia, konon lagi jika Pemerintah benar-benar akan bergabung dan menyudahi pembekuan PSSI dengan mengesampingkan ego masing-masing.

Diharapkan, tenggat waktu yang diberikan FIFA tersebut mampu dimamfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dan semoga, tenggat waktu tersebut juga tidak diartikan berbeda oleh kedua pihak yang berkonflik di sepakbola Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun