Mohon tunggu...
Waldy
Waldy Mohon Tunggu... -

Slow but Sure

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Eks Timnas U-23 akan perkuat Timnas senior

24 Juli 2016   15:31 Diperbarui: 24 Juli 2016   16:25 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="foto:fanditfootball"][/caption]

Biarpun jengkel, aku sedikit lega setelah Riedl membuat pernyataan kalau Timnas AFF 2016 akan diisi separuh eks Timnas U-23. Dengan demikian, Timnas Indonesia di AFF nanti akan lebih fresh karena diperkuat pemain-pemain yang lebih menjanjikan seperti Evan Dimas, I Putu Gede (idola anak-anak di kampungku), Sitanggang, Basna dan lain sebagainya.

Selain itu, Riedl yang dalam pernyataannya mengatakan sudah mengantongi sekitar 40 nama, beberapa diantaranya adalah pemain yang merumput di luar negeri. Dengan begitu, kemungkinan besar, nama-nama seperti Andik Vermansyah, Irpan Bahdim, Stefano Lilipaly dan lain sebagainya akan kembali memperkuat Timnas.

Yang membuat aku sedikit jengkel sebenarnya masih seputar pernyataan ini. Dalam pernyataannya sebagaimana disebut diatas, Timnas AFF 2016 akan diisi separuh pemain-pemain muda. Pertanyaannya, kok cuma separuh, kenapa nggak mayoritas atau 70-80 persen diisi pemain muda saja.

Setiap pemegang pasport Indonesia memang berhak memperkuat Timnas. Tapi, Riedl juga harus realistis dengan kondisi sepakbola Indonesia saat ini dan nggak perlu terobsesi, memberi pengalaman bagi pemain muda yang punya prosfek sepertinya menjadi pilihan realistis untuk saat ini. Agar di masa depan, pemain-pemain muda Indonesia ini sudah lebih matang.

Selain itu, dengan mengatakan kalau Timnas akan diisi separuh eks Timnas U-23, Riedl sepertinya masih membuka peluang bagi eks Timnas AFF 2010 untuk kembali memperkuat Timnas. Bagaimana nggak jengkel, pemain diatas usia 35 tahun akan diadu tanding dengan U-23 negara-negara lain. Yang ada nantinya, ibarat Doni Tata one on one melawan Valentino Rossi di Mugello. Masih dalam pernyataannya, Riedl masih enggan menyebut pemain-pemain mana saja yang akan menjalani seleksi Timnas. Ini membuatku sedikit curiga, jangan-jangan, antara Timnas dan pihak klub belum menemukan titik temu saat menggelar pertemuan tempo hari.

Seperti diketahui, Riedl mengatakan setidaknya Timnas membutuhkan 3-4 pemain dari masing-masing klub ISC yang sayangnya ditolak. Dalam keterangannya, pihak klub menyatakan bahwa mereka hanya bersedia mengirim 2 pemainnya saja.

Ini tentu menjadi dilema. Dengan menuntut 3-4 pemain dari masing-masing klub, Alfred Riedl memang terkesan arogan. sebab, dapat dipastikan, pemain yang diinginkan Riedl dari masing-masing klub tersebut adalah andalan klub itu sendiri. Meski kompetisi yang tengah berjalan saat ini ibarat kompetisi antar kampung, namun pemain-pemain yang tampil di kompetisi ini adalah pemain profesional.

Hal ini mengingatkan aku ke Boas Solassa yang di sekitar tahun 2007 lalu mengalami cidera parah saat memperkuat Timnas. Saat itu, Boas yang tampil memperkuat Timnas saat menggelar persahabatan dengan Hongkong mengalami patah pergelangan kaki setelah ditekel pemain belakang Hongkong. Namun sayangnya, meski mendapat cidera saat memperkuat Timnas, pihak Persipura merasa sangat kecewa, karena Boas sama sekali tidak mendapat perhatian dari PSSI.

Hal terakhir yang bisa dilakukan hanya berdoa, semoga di friendly match kontra Malaysia nanti Timnas Indonesia tidak malu-maluin. Sebab seperti diketahui, Timnas Malaysia sejak jauh-jauh hari sudah mempersiapkan dirinya di tur Oseania. Sedangkan Timnas Indonesia, ah masih belum jelas juntrungannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun