Mohon tunggu...
Waldy
Waldy Mohon Tunggu... -

Slow but Sure

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Curhat Rio di Akun Instagram Pribadinya

27 Juni 2016   03:43 Diperbarui: 27 Juni 2016   04:31 1603
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="MRT05/Sindonews"][/caption]

Di akun instagramnya, Rio Haryanto mencurahkan isi hati betapa dia mencintai Formula 1 (F1). Rio berharap, bisa terus bertahan di balap jet darat ini sampai akhir musim. Tapi apa daya, dana yang harus dibayar biar Rio bertahan nggak juga bisa dibayar.

Dilema memang, berlabuhnya Rio di tim Manor jadi salah satu alasannya. Sebagaimana diketahui, Manor memang bukan tim yang bagus-bagus amat di F1. Tapi kalau dibilang (Manor) jelek juga nggak, biarpun agak memble tapi Rio dan Werleh (Rider Manor) rupanya bisa juga melesat kenjang dibeberapa kesempatan. Jadi, kesalahan memang nggak sepenuhnya ada di tim Manor, tapi Pembalapnya juga.

Menurut beberapa pengamat, Rio harusnya nggak buru-buru tampil di F1, karena usia Rio juga masih muda kok. Harusnya Rio bertahan dulu di GP2, mungkin kalau Rio bersabar dan lebih maju di GP2, Rio bakal dirilik tim-tim berkelas di F1.

Selain Manor dan dirinya sendiri (Rio), pihak yang juga bertanggung jawab kalau Rio terdepak dari F1 di paruh musim adalah Pemerintah, dalam hal ini Menpora dan Wapres Jusuf Kalla.

Sebagaimana diketahui juga, Menpora menjadi pihak yang paling ngotot agar Rio tampil di F1. Bahkan, Menpora sempat mengiming-imingi Rio gelontoran duit senilai Rp 100 M ke Rio. Tapi eh tapi, janji hanya tinggal janji dan duit yang dijanjikan Menpora yang asalnya dari APBN ditengah carut marutnya keuangan negara nggak cair-cair juga.

Setali tiga uang sama Menpora, Wapres Jusuf Kalla juga sempat berjanji buat mencarikan sponsor buat Rio. Namun, biar pun dihendel sekelas Wakil Presiden dan Bisnismen juga, nasib Rio ternyata masih kurang beruntung ditangan si opa, dan sponsor yang dijanjikan itupun entah dimana rimbanya.

Selaku pengayom, Pemerintah harusnya nggak PHP-in rakyatnya gitu donk, apalagi anak muda potensial kayak Rio Haryanto. Layaknya seorang bapak, Pemerintah harusnya ngasih wejangan dan ngasih tau ke Rio. "Yo, sabar dulu, siapin diri dulu biar mateng sebelum tampil di F1", bukan diselonjorin gitu. Nanti kalau ditendang gegara nggak mampu lunasin hutang kan malu kita Haha..

Cara yang dipake agar Rio tampil di F1 juga kagak benar. Sejatinya, F1 itu nggak lebih dari sekedar bisnis, bukan ajang olahraga yang membawa nama negara seperti Timnas sepakbola Indonesia. Jadi, doktrin nasionalisme yang dipakai cari duit buat Rio itu akal-akalan doank.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun