Selamat siang semuanya..!!
Apa sih yang membuat kita sering dibilang kepala batu sama lawan bicara kita? Yap, karena kita sering sesat pikir bahkan men-generalisir sesuatu, misalnya saat lagi bicara soal PSSI. Bagi kita, teman yang membela PSSI, juga merupakan pembela Ketua Umumnya, La Nyalla Mattalitti.
Begitu pun yang lagi hangat akhir-akhir ini. Semua yang membela (mendukung) Ahok di Pilkada, akan dijudge pembela kaum minoritas yang katanya sering menyengsarakan mayoritas. Tapi jujur saja, tulisan ini nggak akan sampai ke sana, biarlah itu jadi urusan mereka di daerahnya sendiri.
[caption caption="detik.com"][/caption]
Ada berita baru nih soal Ketum PSSI yang sekarang sudah resmi buronan Interpol. Selain tersandung kasus dana Hibah sehingga kabur ke Malaysia kemudian ke Singapura, La Nyalla Mattalitti juga kabarnya terlibat kasus Korupsi Rumah Sakit Universitasitas Airlangga nih.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan, "La Nyalla sudah diperiksa 11 Maret lalu terkait kasus proyek pembangunan Rumah Sakit Universtas Airlangga. Dan dalam waktu dekat, statusnya akan dinaikkan", ungkap Ketua KPK tersebut.
Wah! Nasib sepakbola Indonesia sepertinya sudah semakin jelas, tinggal bagaimana pemilik suara sah menyikapinya. Mempertahankan La Nyalla dengan situasi seperti ini, tentu akan merugikan voter (anggota) PSSI sendiri.
Semua yang terlibat di sepakbola nasional pasti sudah sangat lelah dengan kondisi ini. Selaku Pecinta sepakbola Indonesia, penulis sangat terharu saat melihat twit Greg Nwokolo saat menyaksikan pertandingan Thailand vs Irak di Pra Piala Dunia lalu.
Greg yang sekarang menjadi bintang di klub kasta tertinggi Thailand, BEC Tero Sasana menyebutkan "Pak Menpora, Ketum PSSI, kapan Garuda terbang lagi"?
Kalimat itu tentu sangat menyentuh, apalagi Greg bukan warga asli, cuma kebetulan punya keahlian untuk dimamfaatkan di Timnas Indonesia. Hebatnya, sekalipun baru satu kali memakai lambang Garuda di dada, Greg sepertinya lebih nasionalis dari kita-kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H