Mohon tunggu...
Waldy
Waldy Mohon Tunggu... -

Slow but Sure

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Badminton Race to Rio

1 Januari 2016   16:28 Diperbarui: 2 Januari 2016   01:06 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badminton Race to Rio 2016 telah dimulai sejak 5 Mei 2015 yang lalu hingga 1 Mei 2016 mendatang. Selain ajang Superseries/Premier, grand prix gold, grand prix, international challenge, internastional series, future series, continental championship (individu dan bereggu), serta kejuaraan-kejuaraan lain yang memperebutkan poin internasional sesuai peraturan BWF, turnamen Sudirman Cup dan Thomas/Uber Cup 2016 juga dijadiman ajang perebutan poin oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Di Olimpiade Rio, IOC menetapkan hanya ada 172 kuota yang akan diperebutkan, dengan mengabaikan pemain yang tampil rangkap di nomor berbeda. Rinciannya, 38 pemain di nomor tunggal putra, 38 pemain di tunggal putri, 16 pasang ganda putra dan 16 pasang ganda putri, serta 16 pasang ganda campuran. Di Olimpiade kali ini, IOC menetapkan peraturan yang berbeda dari sebelumnya yang menentukan jumlah pemain yang bisa diwakilkan oleh masing-masing negara.

Di nomor tunggal, sebuah negara bisa mengirimkan maksimal dua pemain asalkan mereka mempunyai dua pemain yang ada di urutan 16 besar. Jika tak memenuhi syarat itu, sebuah negara hanya bisa mewakilkan satu pemain. Di nomor ganda, dengan jumlah kuota yang lebih sedikit pada masing-masing sektor, batasan sebuah negara untuk mengirimkan dua wakilnya juga makin kompetitif. Sebuah negara hanya bisa mengirimkan dua wakil, jika ada dua pasangan yang ada di peringkat delapan besar. Selain yang memenuhi persyaratan itu, sebuah negara hanya bisa mengirimkan satu wakil.

Untuk melengkapi kuota pemain/pasangan Cabor Bulutangkis Olimpiade Rio, IOC menetapkan bahwa tuan rumah secara otomatis akan mendapatkan satu kursi di sektor tunggal, putra dan putri. Selain itu IOC juga memberikan tempat bagi peserta tripartite di sektor tunggal lewat jalur wildcard. Juga ada alokasi untuk satu pemain dari masing-masing konfederasi kontinental yang tidak lolos kualifikasi hingga hari terakhir kualifikasi tanpa mengindahkan slot tuan rumah.

Dengan mengamati peraturan diatas, jika kualifikasi berakhir hari ini, Indonesia sayangnya hanya mampu mengirim satu wakil di nomor tunggal putra, yakni Tommy Sugiarto yang berada di peringkat 8 dengan mengumpulkan 50070 poin. Tunggal putra Indonesia dengan peringkat Olimpiade terbaik selanjutnya adalah, Firman Abdul Khalik di posisi ke-24 dengan mengumpulkan 33990 poin dan Ihsan Maulana Mustofa dibawahnya (25) dengan 32720 poin.

Begitupun dengan Tunggal Putri Indonesia. Jika kualifikasi berakhir hari ini, Indonesia hanya mampu menempat 1 wakilnya di Olimpiade, sebab tidak ada satupun wakil Indonesia di 16. Lindaweni Fanetri menjadi tunggal putri Indonesia dengan peringkat terbaik, yakni di posisi ke-20 dengan mengumpulkan 35335 poin disusul Maria Febe 1 tingkat dibawahnya (21) dengan 34250 poin.

Indonesia boleh berbangga di nomor ganda putra dan ganda campuran. Sebab, besar kemungkinan Indonesia akan berhasil mengirim masing-masing 2 wakil dari kedua nomor ini di Olimpiade nanti. Di nomor ganda putra, Indonesia berhasil menempatkan pasangan pertama Indonesia adalah Ahsan/Hendra. Pasangan yang baru saja berhasil merebut gelar Superseries Final ini, dapat dipastikan lolos karena berada di posisi ke-2 dengan mengumpulkan 71007 poin. Pasangan kedua dan masih punya peluang besae dari nomor ini (ganda putra) adalah juara Singapore Open 2015 lalu, yakni Angga/Ricky. Pasangan yang juga berhasil menjadi runner up Kejuraan Nasional ini, akan lolos ke Olimpiade jika dalam 4 bulan ini mampu merangsek masuk ke peringkat 8 besar. Saat ini, pasangan peringkat 11 BWF ini berada di peringkat 13 Kualifikasi Rio dengan mengumpulkan 44840 poin.

Indonesia boleh berbangga di nomor Ganda Campuran. Sebab jika Olimpiade digelar hari ini, Indonesia berhasil menempatkan 2 wakilnya, yakni pasangan Owi/Butet dan Praven/Debby. Sebab saat ini, pasangan nomor dua dunia Owi/Butet saat ini berada di peringkat keempat dengan mengumpulkan 68012 poin. Sedangkan ganda campuran kedua Indonesia, yakni Praven/Debby, juga bakalan lolos karena saat ini, pasangan peraih medali emas Sea Games Singapore kemaren ini berada di posisi ke-7 dengan 59522 poin.

Jika berada di peringkat 16 besar olimpic Qualification-lah yang berhak tampil di Rio, Indonesia sebenarnya berhasil menempatkan 3 wakilnya di nomor ganda putra. Sebab, selain pasangan Ahsan/Hendra dan Angga/Ricky yang saat ini di peringkat 2 dan 13, Gideon/Kevin juga sebenarnya berhasil menapaki posisi yang bagus. Juara Taipei Grand Prix 2015 ini (Gideon/Kevin), saat ini berada di posisi ke-16 dengan mengumpulkan 41070 poin. Namun, karena IOC hanya memperbolehkan maksimal 2 pemain/pasangan saja yang berhak tampil di Olimpiade Rio, semoga Angga/Ricky maupun Gideon/Kevin mampu merangsek ke posisi 8 besar agar wakil Indonesia di nomor ini bisa bertambah.

Di nomor ganda putri sayangnya Indonesia juga hanya berhasil meloloskan pasangan Nitya/Polii jika Olimpiade akan di gelar hari ini. Pasangan ganda putri terbaik ini, secara mengejutkan berhasil duduk nyaman di posisi pertama dengan mengumpulkan 71482 poin. Sayangnya, kejutan Nitya/Polii tersebut tidak mampu diikuti ganda putri Indonesia lainnya. Gap antara pasangan Indonesia di nomor ini di list kualifikasi Road to Rio cukup mengenaskan. Sebab, antara Nitya/Polii yang berada di peringkat pertama dan Gebby/Tiara yang berada di posisi ke-35 sangat amat jauh.

Namun sekalipun peluang Indonesia menambah wakil di sektor ganda putri sangat kecil. Diharapkan sekalipun cuma satu-satunya, Nitya/Polii mampu bermain maksimal dan menyumbang medali bagi Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun