Mohon tunggu...
Idi Rathomy
Idi Rathomy Mohon Tunggu... -

Teacher Islamic Elementary School of Sabilillah Malang

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menulis 11-11-11

11 November 2011   09:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:48 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillaahirrahmaanirrohiim, menulis adalah hal yang mungkin dianggap orang hal yang biasa. Akan tetapi menulsiaknsesuatu yang bermakna adalah harapan bagi setiap orang. Anak kecil sejak kecil sudah terbiasa dengan kegiatan  menulis yang diawali dengan corat-coret tak bermakna. Bagi mereka goresan pensi/pewarna itu penuh makna dan sangat berkesan mendalam dalam hidupnya.  Menginjak dewasa, kegiatan menulis berkembang menjadi kegiatan yang penuh makna dan berhasil guna. Tidak banyak orang senang menulis, meskipun mereka senang untuk membaca. Kita lebih mudah untuk berbicara langsung dari pada bahasa tulis. Padahal, banyak sekali orang sukses karena kebiasaannya untuk menulis. Mereka menuliskan apa yang ada di benaknya menjadi maha karya sempurna dan popular. Terkadang, ada kemauan untuk menulis kadang tidak. Bahkan ada ornag yang mengatakan bahwa untuk menulis membutuhkan  kondisi khusus siap untuk menulis. Sementara itu, ada sebagian orang mengatakan bahwa menulis itu tidak membutuhkan kondisi khusus. Yang dibutuhkan hanyalah waktu luang dan kemauan untuk selalu menulis dari lubuk hati. Wahai hati yang berbolak balik... Maukah engkau kami ajak untuk  meluruskan niat dan kemauan agar dapat menulis setiap hari. Jikalau ada tiada hari tanpa membaca alqur'an, izinkan kami untuk  melengkapinya dengan tiada hari tanpa menulis. Ya.. Allah kabulkanlah niatan kami untuk melanggengkan menulis dalam rangka mengembangkan diri, refleksi diri, menuangkan ide, pikiran, dan apapun yang ada di dunia ini menjadi tulisan yang mungkin akan bermanfaat bagi kami dan juga mungkin bagi semua orang yang telah membacanya. Tetapi..  Ya Allah.. jikalau semua itu sudah menjadi kenyataan sesuai harapan, jagalah hati kami agar tidak sombong dan selalu membanggakan diri sendiri karena hanya Engkaulah pemilik semua MAHA. Berikan kami kerendahan hati dalam mensikapi segala kesuksesan dan kegagalan dalam hidup[ ini. Amiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun