Mohon tunggu...
Mas Idi
Mas Idi Mohon Tunggu... Lainnya - Pengelantur

Pencinta Mitologi, Mistisme, hingga demonology, menulis hanya sekedar hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kontroversi Pseudohistory atau Sejarah Semu Yasuke Samurai Berkulit Hitam

27 Juli 2024   12:46 Diperbarui: 27 Juli 2024   15:08 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Lukisan yang menggambarkan kelompok orang Asing Portugis di Jepang abad ke-17, English Wikipedia.  

Pseudohistory adalah suatu bentuk sejarah semu yang berupaya untuk memutarbalikkan atau salah menggambarkan catatan sejarah, seringkali dengan menggunakan metode yang mirip dengan yang digunakan dalam penelitian sejarah ilmiah. Contohnya, Raja Arthur, nama dari Raja Arthur diambil dari sejarah tetapi kisah dari Raja Arthur merupakan buatan dari penulis. Nama Arthur memang tercatat dalam sejarah, tetapi dari nama tersebut tidak disebutkan dengan gelar Raja.

Di tahun 2024 ini, ada satu sejarah semu yang sekarang masih panas-panasnya yaitu Yasuke, Samurai berkulit hitam asal Afrika. Yasuke dipercayai merupakan seorang Samurai di bawah Oda Nobunaga, dan dipercayai hidup abad ke-16. Nama Yasuke muncul secara populer di buku karangan Thomas Lockley, African Samurai: The True Story of Yasuke, a Legendary Black Warrior in Feudal Japan.

Dalam Pseudohistory, seorang penulis pasti akan melebih-lebihkan karakter yang mereka buat, seperti Arthur, Geoffrey of Monmouth melebih-lebihkan Raja Arthur dengan pedang dan keahlian yang tidak tertandingi. Sama halnya dengan Yasuke, Thomas Lockley dalam interviewnya, melebih-lebihkan Yasuke.

"His strategy was to impose peace by force of arms. He would quite happily wipe out 10,000 people if he thought it would forward the aims of peace."

Kisah Yasuke ini telah diadaptasi menjadi animasi berjudul Yasuke oleh Netflix. Akan tetapi, kontroversi ini muncul ketika salah satu publisher game terbesar membuat game dengan fokus karakter Yasuke, yaitu Ubisoft di Assassin's Creed Shadows. Pembuat game ini mengatakan bahwa game ini berlandaskan akan sejarah zaman pertengahan Jepang, sehingga pemain bisa merasakan zaman tersebut dan belajar mengenai zaman tersebut.

Assassin's Creed Shadows berfokuskan 2 karakter yaitu samurai Yasuke dan ninja Naoe. Naoe merupakan ninja perempuan dan karakter ini merupakan karakter fiksi sehingga tidak ada rekap jejak mengenai ninja perempuan bernama Naoe. Akan tetapi, Yasuke berbeda, nama dari Yasuke sendiri betul-betul ada di zaman tersebut, tetapi sumber dari nama tersebut sebagai samurai hanya ada di satu buku yaitu karangan Thomas Lockley. Tidak ada satupun sejarahawan Jepang yang memberikan fact check atau checkmark mengenai keberadaan Yasuke sebagai samurai.

Salah satu kisah heroik Yasuke ialah peristiwa Honnoji. Peristiwa Honnoji merupakan peristiwa kematian dari Oda Nobunaga, di mana Oda Nobunaga bersinggah di kuil Honnoji kemudian diserang dan dibakar kuil tersebut. Thomas Lockley menyebutkan bahwa Yasuke mengambil peran penting di peristiwa ini. Di peristiwa tersebut, Oda Nobunaga hanya bersama dengan 30 orang sedangkan Akechi Mitsuhide bersama dengan 13 ribu tentaranya. Pasukan Mitsuhide pun mengepung kuil Honnoji dengan perbandingan 13 ribu banding 30. Di saat-saat terakhir, Yasuke bersama dengan Mori Ranmaru mundur ke tempat Oda Nobunaga berada. Di tempat tersebut, Oda Nobunaga melakukan seppuku sebelum Ranmaru memenggal kepalanya, kemudian bergantian dengan Ranmaru melakukan seppuku dan meminta Yasuke untuk memenggal kepalanya. Yasuke pun keluar dari kuil Honnoji dengan kepala Oda Nobunaga dan kepala Mori Ranmaru mencegah kepala mereka jatuh di tangan musuh.

Kisah ini cukup menyakinkan karena banyak orang yang telah percaya dengan kisah ini. Akan tetapi, Thomas Lockley memiliki dua sisi, di buku ia menuliskan bahwa teori ini tidak memiliki sumber dan dasar, di sisi lain, ia membuat sebuah narasi seakan-akan kisah peristiwa ini betul-betul terjadi ketikda diinterview. Hal ini membuat dua narasi yang berbeda dari Thomas Lockley. Sumber dari kisah ini merupakan surat Luis Frois. Di dalam tulisan Frois, Frois hanya menyebutkan Yasuke berpartisipasi di dalam pertempuran, ia tidak menyebutkan Yasuke di peristiwa Honnoji, bila Yasuke betul-betul membawa kepala Oda Nobunaga kembali ke Nanban-Ji, Frois pasti akan menyebutkan peristiwa tersebut di dalam tulisannya. Thomas Lockley sangat-sangat mengetahui hal ini karena ia sendiri menulis bahwa di dalam tulisa Luis Frois tidak disebutkan Yasuke di peristiwa Honnoji, tetapi ia membuat narasi yang berbeda ketika diinterview.

Dalam diskusi dengan Jingyi Li, Lockley memberikan pendapat bahwa bukunya memiliki buku yang mudah dibaca, kurang akademis, lebih banyak narasi, yang masih didasarkan pada sejarah yang sebenarnya. Jingyi Li seorang kandidat Ph.D mempelajari sastra dan sejarah awal modern Jepang, mempertanyakan buku tersebut sebagai fiksi sejarah bukan biografi, karena Amazon dan Goodread mengklasifikasikan buku tersebut sebagai biografi bukan fiksi sejarah. Lockley menjawab pertanyaan ini dengan menganggap bahwa bukunya masih memiliki unsur fiksi tetapi sangatlah kecil, tetapi banyak peristiwa yang ditambah karena peristiwa ini mungkin terjadi, seperti peristiwa Yasuke melihat Hawking, karena Oda Nobunaga memiliki obsesi mengenai Hawking dan berburu, dengan demikian sangat besar kemungkinan 99% Yasuke melihat Hawking ini.

Buku Lockley memiliki satu fact checker atau pemeriksa fakta, yaitu Sakujin Kirino. Sakujin Kirino merupakan ahli sejarah mengenai peristiwa Honnoji 1582. Di dalam bukunya, Sakujin Kirino hanya dituliskan memberikan komentar yang konstruktif, tetapi narasi ini berubah ketika ditulis di media bahwa Sakujin Kirino memberi lampu hijau yang menandakan bahwa Yasuke betul-betul ada di peristiwa Honnoji ini. Akan tetapi, Sakujin Kirino angkat berbicara di media sosial X,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun