Mohon tunggu...
Mas Idi
Mas Idi Mohon Tunggu... Lainnya - Pengelantur

Pencinta Mitologi, Mistisme, hingga demonology, menulis hanya sekedar hiburan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perbincangan dengan Inner Demon: Santet

15 Juli 2024   14:35 Diperbarui: 15 Juli 2024   18:26 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Self-Portrait with Death Playing the Fiddle, Arnold Bcklin (1872) sumber  commons.wikimedia.org

Perbincangan dengan Inner Demon merupakan cerita pendek yang rencananya saya tulis dengan berbagai tema atau topik di mana membahas beragam pembahasan mau itu spiritual, gaib, sejarah, sosial, ataupun sains. Cerita ini berfokuskan karakter utama diriku dengan inner demon-nya.

Tulisan ini merupakan eksperimental dari saya sehingga saya tidak menggunakan tanda baca. Tulisan ini berfokuskan ke stream-of-consciousness style di mana saya dapatkan di buku Ulysses karangan James Joyce, walaupun tidak sesempuran beliau semoga bisa membuat pembaca mencoba menggali lebih dalam tulisan saya ini karena tulisan ini bisa dikatakan cuma 1 kalimat saja.

   Bersantai dengan penuh pikiran dan imajinasi merupakan hal yang sangatlah nikmat apalagi ditemani dengan secangkir kopi di hadapan kita karena hal ini yang diriku sering kulakukan tiap sore walaupun begitu setiap kali bersantai kadang kala membuat suatu pikiran akan terus menerus ternaung di kepala sehingga hal ini menciptakan sesosok inner demon yang haus di mana sesosok ini meminta apa yang diriku pikirkan harus diselesaikan bila tidak maka sosok iblis ini akan terus menghantui diriku lebih tepatnya di tengah malam hingga pada suatu saat diriku ini ingin sekali mengonfrontasi sosok ini dengan begitu pikiran di dalam kepalaku ini bisa damai dan tentram akan tetapi untuk mengonfrontasi iblis di dalam diriku ini tentu akan sangatlah sulit karena salah satu hari di mana diriku sedang bersantai di atas tempat tidurku kemudian sosok ini muncul di hadapanku ketika diriku bersantai di atas tempat tidurku dengan kepalanya menjulur di depan wajahku dengan sigap diriku terbangun dan memulai bertanya kepada sosok ini alasan apa dirinya muncul di hadapanku dengan purwarupa yang sama dengan diriku ini setelah menunggu beberapa detik diriku melihat mulut dari sosok ini mulai terbuka hingga kudengar suara yang sangat mirip dengan suara diriku dan kata demi perkata kudengarkan di mana sosok iblis ini ingin sekali mengemukakan hal yang menjanggal di kepalanya setelah mendengar hal itu diriku mulai kebingungan apa yang ingin iblis ini katakan setelah itu diriku pun mempersilahkannya untuk menyampaikan apa yang menjanggal di kepalanya lalu iblis ini pun berbicara mengenai topik yang diriku pelajari di hari tersebut yaitu mengenai sihir dengan sebuah dilema yang di mana dilema ini cukup menarik dan membuat diriku ini cukup tertarik yaitu perihal santet apabila santet ini bekerja terhadap manusia maka akan muncul sebuah problematika dan dilema mengenai sistematika kekuatan setelah mendengar hal ini diriku langsung memperjelaskan mengenai sistematika kekuatan di mana makhluk ciptaan Tuhan diberi anugerah dan kekuatan dari-Nya mau itu iblis malaikat maupun manusia akan tetapi kekuatan ini akan bekerja atas izin-Nya setelah itu sosok ini mulai memotong apa yang diriku katakan dengan berbicara mengenai izin Tuhan di mana iblis atau setan yang disuruh menggunakan kekuatannya untuk melukai manusia berarti mereka telah diizinkan oleh-Nya bila konsepnya seperti itu yang berarti ada perwujudan kejahatan dari Tuhanmu dengan mendengar hal itu diriku pun mulai berbicara mengenai awal mula penciptaan di mana manusia diciptakan terakhir setelah malaikat dan iblis walaupun begitu derajat manusia dibuat lebih tinggi dibandingkan kedua makhluk sebelumnya membuat iblis tidak terima dan keluar dari taman atau surga lalu hal yang terpenting ada di bagian selanjutnya yaitu iblis meminta Tuhan untuk diberikan kesempatan di mana iblis ingin menunjukan kelemahan dari manusia ciptaan-Nya sehingga iblis meminta izin dari-Nya untuk membelokkan manusia ke jalan yang salah dari jalan yang benar kemudian Tuhan mengizinkan iblis untuk melakukan hal tersebut dengan demikian diriku mengatakan bila santet tersebut berhasil maka apa yang diasumsikan oleh sosok ini memanglah benar di mana setan atau iblis ini diberi Izin dari Tuhan untuk menggunakan kekuatannya akan tetapi dilema dari perwujudan kejahatan dari Tuhan akan sangatlah berbeda karena akan ada satu pandangan melihat sedemikian rupa tetapi juga akan ada pandangan yang melihat Tuhan memberikan harapan dan peringatan terhadap korban yang terkena santet karena korban ini memiliki sebuah kekurangan dalam kepercayaannya lalu Tuhan mengizinkan setan agar korban dapat teringat kembali kemudian tentang pelaku dari santet tentu juga akan ada peringatan dan hukuman dari Tuhan di mana manusia yang menyuruh setan ini lama kelamaan akan termakan akan kejahatannya sendiri karena dirinya tidak menyadari bahwa setan lah yang mempergunakan dirinya bukan dirinya yang mempergunakan setan karena pada akhirnya setan dan iblis ini akan sangat senang bertemu lagi dengannya di kehidupan selanjutnya lalu ke manusia yang meminta korban untuk disantet di mana manusia ini akan terjatuh dari rasa bersalah dan akan tetapi hal ini akan berbeda bila manusia terus berada di sisi Tuhan seperti di awal penciptaan Tuhan hanya mengizinkan iblis untuk menjerumuskan manusia saja sehingga bila manusia tersebut berada di sisi Tuhan maka Tuhan tidak akan mengizinkan iblis atau setan manapun menggunakan kekuatan mereka untuk melukai manusia tersebut setelah mendengar jawaban diriku mengenai dilema tersebut tiba-tiba sesosok ini hilang tanpa jejak di hadapanku.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun