Mohon tunggu...
Idham kholid
Idham kholid Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiwa

saya adalah seorang yang sangat percaya diri

Selanjutnya

Tutup

Horor

Pocong Jemuran

13 Oktober 2023   13:48 Diperbarui: 13 Oktober 2023   13:56 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Pada waktu itu saya adalah santri di salah satu pondok pesantren didaerah sidoarjo, dan saya adalah santri yang biasa- biasa saja tidak banyak berulah dan juga tidak selalu mengikuti peraturan

Disini saya akan menceritakan kejadian yang pernah saya alami sewaktu masi mondok

Saya selalu mencuci pakaian pada waktu malam hari dan juga selalu mengambil baju yang dijemur pada waktu malam hari

Pada suatu malam saya mencuci baju seperti biasa, waktu itu jam menunjukan pukul 12 yang dimana para santri harusnya sudah tidur tapi saya masih mencuci baju. Suasana kamar mandi yang sepi dan juga dingin nya malam menjadi paket lengkap menemani kegiatan mencuci baju kala itu, tetapi itu tidak berlangsung lama setelah kedatangan teman saya yang entah dari mana datangnya tiba-tiba sudah ada dibelakang saya dan sedang melihat saya yang tengah mencuci, saya put kaget dan bilang "Astagfirullah habis darimana kamu bikin kaget saja" diapun diam saja, di situ saya tidak berpikiran buruk dikarenakan tempat itu kamar mandi semua orang bisa kesana kapan pun. Tidak selang lama dia pun bertanya kepada saya "kamu mau dibantu ngga?" sayapun menjawab dengan semangat "ya mau banget la sini kamu yang bilas aku yang ngucek" disitu saya sempat basa basi menanyai berbagai hal tetapi tidak satupun pertanyaan saya dijawab olehnya padahal biasanya dia anak yang periang, tetapi saya tidak berpikiran buruk mungkin saja dia masih mengantuk dan kasian melihat saya cuci baju malam-malam jadi inisiativ membantu. Setelah sekian lama akhirnya selesai juga dan tinggal menjemur pakaian, tetapi anehnya saat saya membalik badan dan mau bilang terimah kasih dia sudah tidak ada lenyak bagaikan dibawa angin saya pun mengecek satu persatu kamar mandi siapa tau dia sedang buang air, setelah saya cek ternyata pintu kamar mandi terbuka semua yang berarti tidak ada orang didalamnya, sayapun cuek dan lanjutkan saja untuk menjemur baju yang sudah saya cuci dengan teman saya tadi. Sewaktu dijemuran cuaca sangat dingin dengan angin malam yang sepoi-sepoi sayapun menjemur pakaian saya dengan tenang dan cepat agar bisa segera tidur karna sudah sangat mengantuk rasanya. 

Di waktu yang bersamaan saya langsung mengambil baju yang sudah saya cuci dikemarin hari dan disinilah kejadian tersebut terjadi, sewaktu saya satu per satumengambil baju yang yang sudah kering sembari menghitung jumlahnya apakah ada yang hilang atau tidak, dan tibalah waktu saya mengambil sarung yang saya jemur disitu tiba-tiba angin berhembus sangat kuat dan banyak menjatuhkan pakaian yang dijemur oleh para santri lain saya pun tiba-tiba merinding dan segera menyelesaikan kewajiban saya dan saat sarung tersebut ditarik dari jemuran tempatnya saya pun kaget se kaget kagetnya sampai tidak bisa bergerak dan berteriak disitu ada sebuah sosok pocong yang sangat jelas dan sialnya kami berhadap hadapan, jarak antara kamu tidak ada 1 meter jadi benar-benar hadap hadapan seperti orang yang berbicara disitu saya cuma bisa diam mematung padahal dalam hati ingin rasanya berteriak sekencang kencangnya, pocong itu berbau sangat tidak enak amis-amis darah dengan wajah yang tidak karuan dan kain putih yang sudah sangat jelek. 

Setelah sekian lama saya pun bisa bergerak dan langsung lari terbirit birit kenuju kamar dan meninggalkan semua baju saya disitu saya tidak memikirkan hal lain selain lari kekamar, setelah tiba dikamar sayapun langsung melihat sekitar dan hanya ada teman yang sedang tertidur pulas saya pun tidak enak membangunkan salah satu dari mereka dan sayapun memaksakan untuk tidur.

Di jam 3 mulailah kami dibangunkan untuk sholat malam dan sayapun langsung menemui teman saya yang membantubsaya mencuci tadi malam dan anehnya lagi teman saya menjawab bahwa semalam dia tidur dan sama sekali tidak kekamar mandi apalagi membantu saya mencuci disitu saya langsung keringat dingin dan dengan tatapan kosong sekilas mengingat kejadian tadi malam. Tetapi mau bagaimana lagi hal tersebut sudah terjadi dan tidak perlu disesali cukup dijadikan pengalaman saja. oh ya baju yang saya tinggalkan di malamnya saya ambil waktu selesai sholat shubuh dan tentunya dijemuran sudah banyak sandi dan saya sudah tidak takut karna tidak sendirian lagi. Saat setelah itu saya tidak pernah lagi mencuci melewati jam tidur (dimana waktu itu jam tidur adalah jam 11).

Sekian cerita yang dapat saya sampaikan terima kasih yang sudah membaca mohon maaf apabila ada salah kata dan penulisan karna saya juga adalah manusia yang tidak luput dari salah dan lupa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun