Begin again. Again.
Lain Eun Seob, lain Ha won dan Joon Young yang digambarkan sebagai pria yang susah move on dari cinta pertama masing-masing. Utungnya writer-nim A Piece of Your Mind dan Do You Like Brahms ini ingat pesan Bang Hj Roma Irama. Bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Apalagi dalam hal mencintai *ditoyor fans*.
Ini yang saya bilang segala sesuatu itu butuh proses. Selama 6 episode awal, penonton akan melihat perjuangan Ha Won dan Joon Young untuk bangkit dari luka masa lalu akan cinta mereka.
Tidak mudah, terlebih Ha Won. Setelah ditinggal nikah oleh mba pacar. Mba pacarnya yang cantik itu pun meninggal. Namun kepergian cinta pertama Ha Won itulah yang justru mengantarkannya berjumpa dengan Seo Woo. Perjumpaan yang canggung dan cenderung dingin hingga terjadi kesalahpahaman.
Sesuai dugaan saya sebagai penonton sotoy garis lunak, Seo Woo pun jatuh cinta terlebih dahulu kepada Ha Won. Sesekali diantar pulang bareng naik bus. Sesekali nongkrong di cafe bahas kerjaan.
Dan untuk pertama kalinya Seo Woo memberanikan pulang ke kampung halamanya untuk melihat bekas rumahnya yang sudah terbakar. Disitu, dulu Seo Woo tinggal bersama alm.kedua orang tuanya.
Toh, selalu ada yang pertama kali dalam hidup bukan? Begitupun dengan arti hadirnya Seo Woo dalam kehidupan Ha won dan sebaliknya.
Pedekate-pacaran-putus-pacaran lagi.
Nggak perlu ngerti musik klasik untuk bisa menikmati Do You Like Brahms? Nggak perlu bisa main instrumen untuk bisa menyukai proses jatuh cinta couple tersopan 2020 pilihan netizen drakor, Park Joon Young dan Chae Song Ah. Mereka yang tatap-tatapan saya yang senyum lebar.
Mereka yang pegangan tangan, saya yang guling-guling. Mereka yang jadian, saya yang teriak-teriak. Mereka yang putus dan struggles dengan masalah masing-masing, hati saya yang sakit.