Sebenarnya, Bromance bukan satu-satunya drawan yang pernah saya tonton sampai tamat. Selain Meteor Garden yang melegenda itu, saya juga sudah mencicipi Love Around, Pursuit of Happiness, Love Cuisini, Taste of Love, juga Moon River. Masih bisa dihitung dengan jari kan?Jumlah yang tidak sebanding dengan puluhan judul drakor yang sudah saya lahap. Dan dari kesemua judul drawan tersebut, mereka memiliki rasa dan warna yang sama......
[caption caption="couch-kimchi.com"]
Berbeda dengan drakor, drawan memiliki tingkat kelebay-an 10 x lebih pekat. Di episode-episode awal Bromace saja, saya seperti sedang menyaksikan FTV Indonesia yang sering ditonton oleh para emak penggila sinteron. Contohnya adalah scene ketika Zi Feng menolong Ya Nuo yang kehujanan & terkunci di atap sebuah gedung.
Zi Feng yang tidak dapat membuka pintu (walaupun sudah mendobrak dan berusaha membuka dengan tabung pemadam kebakaran), dengan kecemasan tingkat dewa naik ke atap gedung di sebelah Ya Nuo disekap. Lama menunggu bala bantuan, dengan kekuatan cintanya, Zi Feng pun lompat dari gedung tempat dia berada menuju Ya Nuo.
Berhasilkah Zi Feng melompat?Pastinya. Dan belum cukup aksi heroik Zi Feng, om sutradara menyuruh Zi Feng menabrak sebuah kaca agar lengannya terluka. Cowok ganteng…hujan-hujanan…lompat gedung…dan harus berlumuran darah demi menolong orang yang dicintai. So sweet banget kan?Iya, saking so sweet-ya saya sampai mau muntah muahahahahaha
[caption caption="seoulinlovenow.blogspot.co.id"]
Kebetulan saya menonton drawan yang bersubtitle Indonesia (klo drakor lebih sering pakai sub English). Entah karena terjemahan dari bahasa Ingggris ke bahasa Indonesia yang kurang tepat, atau memang dialog aslinya yang seperti itu. Dialog drawan sering kali sok puitis dan alay.
Dan bukan hanya dialog, soundtrack pengiring di beberapa scene pun ikut-ikutan norak. Gara-gara dialog dan lirik soundtrack yang norak itulah, adegan romantis yang seharusnya bisa bikin hati saya ser-seran, terkadang malah bikin saya ngakak jumpalitan akakakakak
It’s all about love...
Berbeda dengan drakor yang mengusung banyak tema di tiap dramanya (romance, mistery, thriller, law, medical, history, psychology dll), dari ke-6 judul drawan yang sudah saya saksikan, mereka hanya bererita tentang satu hal. Yup, cinta.
Love Around berkisah tentang perjuangan cinta seorang anak gangster dengan seorang penyiar radio. Pursuit of Happiness bererita tentang takdir yang mempertemukan seorang wanita berusia 30 tahun dengan pria yang lebih muda darinya. Love Cuisine adalah kisah cinta antar koki di sekolah masak. Lalu ada Moon River yang bernuansa remaja, yang menghadirkan kisah cinta anak chaebol dengan seorang gadis lugu namun juga seorang master kung fu. Cinta-cintaan semua kan?Iya aja biar cepet…
