Mohon tunggu...
Geutrida Malthida
Geutrida Malthida Mohon Tunggu... Administrasi - Mother of 3 cats. SJ . 嵐 . Visca el Barca.

Life is hard tabun happy

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Selamat Berjuang Adik-adikku!

19 April 2011   05:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:39 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teruntuk kalian, adik-adikku di manapun kalian berada..

Bersyukurlah karena kalian masih bisa merasakan duduk di bangku itu..memetik ilmu dari bapak/ibu guru..dan menikmati hangatnya canda tawa teman-teman. Kalian lihat anak-anak di luar sana?Yang setiap hari harus berjuang dibawah kerasnya batu jalanan..yang berkenala diantara bus kota..dan berlomba dengan matahari yang teramat terik. Mereka seumuran dengan kalian..tapi berdeda nasib.

Tolong jangan sia-siakan 'keberuntungan' yang kalian miliki dik! Orang tua yang mampu membiayai kebutuhan kalian, dari susu..mainan..hingga seragam sekolah. Ya,sekolah..hal yang tidak bisa dimiliki oleh semua anak. Sekolah..tempat kalian belajar juga bermain. Jangan jadikan sekolah menjadi beban, karena bersekolah itu menyenangkan.

Kenapa menyenangkan?karena kakak sudah merasakannya. Yaaah, walaupun sedikit berbeda..terutama saat kakak menginjak masa SMA..masa seperti kalian sekarang.  Saat itu kakak harus belajar..sambil berjualan nasi uduk..nasi kuning..atau kue bolu di kelas. Berangkat pagi jam 5 subuh dari Terminal Kampung Melayu menuju sekolah kakak di daerah Kebayoran Lama. Bersama buku-buku sekolah, kakak juga menyertakan gembolan makanan-makanan itu untuk dibawa dan dijual di sekolah. Alhamdulilah sekolah mengijinkan, bukan hanya teman..guru-guru pun menjadi pelanggan setia kakak. Selain belajar dan bermain, hanya itu yang dapat kakak lakukan untuk membantu ibu di rumah. Untung dari hasil berjualan makanan itu memang tidak banyak..tapi cukup untuk biaya ongkos kakak ke sekolah selama satu bulan.

Lulus SMA, kakak tidak kuliah. Selama satu tahun kakak bekerja..sampai suatu saat datang kabar yang tidak pernah kakak bayangkan sebelumnya. Kakak ditawari untuk mengikuti program beasiswa di salah satu Universitas Swasta di Jakarta, tepatnya di Cawang. Hanya program Diploma 3..tapi bagi kakak itu sudah lebih dari Sarjana!Kakak lulus tes..dan kuliah di sana..lagi-lagi sambil bekerja. Berat memang, karena kakak harus mempertahankan IP agar tidak di bawah 3,0..jika tidak mau beasiswa itu dicabut oleh pihak kampus. Tapi adik-adikku, bukankah dimana ada kemauan..disitu ada jalan? Ucapan syukur tak berhenti kakak ucapkan..karena akhirnya kakak berhasil menyelesaikan kuliah D3 sampai tuntas..walaupun hanya dengan jalan gratisan.

Menyenangkan bukan?menurut kakak IYA. Kakak bersyukur karena kakak tidak perlu berjualan koran di dekat lampu merah..kakak bersyukur karena kakak tidak harus mengamen di bus kota..dan kakak bersyukur..karena kakak masih bisa memiliki seorang ibu yang tak pernah berhenti mendoakan kakak sampai sekarang.

Adik-adikku tersayang, sekarang kalian sedang menjalani Ujian Nasional. Nilai memang bukan segalanya..tapi disinilah kalian dimintai pertanggung jawaban. Apakah kalian sudah bersyukur dengan keadaaan kalian yang berkecukupan?Apakah kalian sudah cukup dewasa untuk menapaki kehidupan yang pastinya lebih berat?hanya kalian yang tahu. Kakak hanya bisa berdoa dari sini..semoga kalian mampu. Karena setelah ini, masih banyak kerikil tajam yang menanti kalian..sebagai proses hidup yang tidak dapat kalian hindari. Selamat berjuang adik-adikku!

Ini hanya catatan kecil dari pengalaman pribadi saya, dibuat sambil menunggu jam makan siang di kantor. Makan yuuuk..^^

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun