Mohon tunggu...
siti zahwa putri
siti zahwa putri Mohon Tunggu... -

I am a blogger

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ungkapan Hati Membisu Seribu Bahasa

20 Januari 2014   10:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:40 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Betapa sedih hati ini, sudah jatuh tertimpa tangga pula, tiada tempat mengadu selain kepada sang Pencipta Allah swt, tiada cerita selain ukiran tangan berbentuk tulisan sembari tangan menggeletar karena tak sanggup, air mata berlinang tiada arti, kepala tertunduk tiada pikir, mulut membisu tanpa terucap, inilah gambaranku saat ini.

Ya Allah, Apakah ini Cobaan dan UjianMu, jika iya kuatkan aku ya Allah, sebab cobaan ini benar-benar luar biasa "aku jatuh tertimpa tangga masuk lagi ke dalam selokan", Jika ini cobaanMu aku ikhlas ya Allah. Harapanku agar cobaan ini cepat selesai, keinginanku cobaan ini ada jalan keluarnya, cita-citaku dari cobaan ini menjadi makna dan pelajaran yang amat dalam dan tidak akan aku lupakan sebagai bias-bias kehidupan masa depan.

Tiada yang dapat aku perbuat selain pasrah kepadaMu ya Allah, tiada kata-kata yang terucap selain membisu, tiada tinta yang tertoreh selain untaian kata-kata harapan dan hikmah mendalam, dan tiada teman tempat mengadu selain ungkapan tertoreh dalam sebuah artikel.

Kendati cobaan dan ujian ini terus menggelayuti perjalananku saat ini, aku akan tetap tegar, aku tetap semangat, aku tetap kuat. Tiada putus asa, tiada kata cengeng, tiada kata berharap dan tiada waktu untuk mengemis. Aku hanya bisa pasrah dan berusaha dan aku tetap akan menjadi diri sendiri.

Sumber Artikel

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun