Mohon tunggu...
Iden Ridwan
Iden Ridwan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang hamba sahaya, hanya itu saja.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membongkar Stereotip : Mengapa Pria Harus Mendukung Feminisme

16 Desember 2023   05:34 Diperbarui: 16 Desember 2023   05:37 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Natalie Hua on Unsplash   

Feminisme adalah suatu gerakan dan ideologi yang bertujuan untuk mencapai kesetaraan gender di berbagai bidang, termasuk politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Gerakan ini tidak hanya penting bagi perempuan, melainkan juga bagi pria yang dapat berperan sebagai sekutu, pendukung, dan pelaku dalam melawan diskriminasi dan ketidakadilan yang dialami oleh perempuan. Partisipasi pria dalam feminisme tidak hanya memberikan dampak positif bagi perempuan, tetapi juga membawa manfaat bagi identitas dan kesejahteraan pria itu sendiri, serta memperbaiki hubungan antar gender.

Meski demikian, stereotip gender masih melekat dalam masyarakat, yang menganggap feminisme sebagai pandangan yang menempatkan satu gender di posisi lebih tinggi dari yang lain. Stereotip ini juga memandang pria yang mendukung feminisme sebagai lemah, tidak maskulin, atau bahkan anti-pria. Stereotip semacam ini merugikan tidak hanya perempuan, melainkan juga pria, yang terjebak dalam norma-norma maskulinitas yang bersifat toksik, mengaitkan pria dengan kekerasan, dominasi, agresi, dan kompetisi.

Maka dari itu, penting bagi pria untuk aktif membongkar stereotip-stereotip tersebut dan menunjukkan bahwa mendukung feminisme adalah pilihan yang rasional, etis, dan bermanfaat. Beberapa alasan dan cara yang dapat dilakukan oleh pria untuk turut serta dalam memajukan feminisme meliputi:

1. Memahami feminisme: Pria perlu memahami esensi feminisme, mengapa hal ini penting, dan bagaimana hal tersebut relevan dengan kehidupan mereka. Buku, jurnal, artikel, atau sumber-sumber lain dapat membantu pria untuk memahami sejarah, teori, dan praksis feminisme, serta isu-isu yang dihadapi oleh perempuan.

2. Merubah pandangan dan perilaku patriarkal:Pria perlu aktif dalam mengubah pandangan dan perilaku yang mendukung sistem patriarki, yang memberikan keuntungan dan kekuasaan kepada pria dan merugikan perempuan. Pria dapat menolak stereotip gender, mengakui dan menghargai kontribusi perempuan, serta berbagi tanggung jawab dalam rumah tangga dan masyarakat.

3. Membentuk identitas pria yang inklusif dan sehat: Pria perlu membentuk identitas yang tidak bergantung pada kekuasaan, dominasi, atau agresi, melainkan pada kerjasama, empati, dan cinta. Hal ini dapat dicapai dengan mengekspresikan emosi secara positif, menjalin hubungan yang saling menghormati, dan menjaga kesehatan fisik dan mental.

Dengan berpartisipasi dalam feminisme, pria dapat memberikan manfaat bagi diri mereka sendiri dan orang lain, termasuk meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan, serta membantu membangun masyarakat yang lebih adil dan damai. Namun, tantangan-tantangan seperti ketakutan, keraguan, hambatan, atau perlawanan dapat diatasi melalui strategi seperti mencari informasi dan inspirasi, membangun jaringan dan komunitas, dan menjadi agen perubahan.

Kesimpulannya, mendukung feminisme bukan hanya tanggung jawab perempuan, tetapi juga pria. Pria harus menyadari bahwa feminisme bukanlah ancaman, melainkan peluang untuk menciptakan dunia yang lebih baik dan setara. Mereka dapat bersama-sama dengan perempuan, membangun masyarakat yang inklusif dan adil, serta mencapai kemajuan yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun