Setelah beberapa waktu mengikuti berbagai perkembangan berita dan informasi mengenai pesepakbolaan Indonesia yang semakin menghebohkan dan membikin kita gregetan dengan berbagai pola tingkah yang dilakukan baik PSSI Djohar Arifin maupun KPSI La Nyalla. Dengan adanya berbagai berita yang muncul baik secara online maupun offline maka secara tidak langsung kalau pemberitaan ini telah dimanfaatkan oleh berbagai media untuk mencari berita yang mungkin hanya sekadar mencari rating, mencari reader bola yang haus akan info tentang Sepakbola Indonesia, dimana info ini akan membawa emosi bagi yang membacanya. Ibarat orkestra ataupun bisa dibilang sebuah sinetron telenovela, ini adalah suatu skenario yang di sutradarai oleh Media dengan produsernya Penguasa yang berduit, dimana pemain-pemainnya yang terdiri dari pemain protagonis dan antagonis dengan melibatkan ratusan figuran utama dan figuran sampingan. Tokoh protagonis dimainkan oleh PSSI Djohar Arifin dan tokoh antagonis diperankan oleh KPSI La Nyalla dengan figuran utamanya terdiri dari Exco masing-masing serta agar cerita sinetron ini tambah menarik maka ditambah lagi figuran sampingan yang diperankan cukup manis oleh klub-klub kedua belah pihak.
Apakah kisah ini akan berakhir happy ending atau bad ending bagi sepakbola Indonesia khususnya untuk kemajuan TIMNAS, GARUDA di DADAKU!
Hanya waktu yang bisa menjawab dari cerita episode per episode...
Salam Kenal untuk Kompasianer, Pecinta TIMNAS INDONESIA yang SAH! GARUDA di DADAKU!
