Mohon tunggu...
Indonesia Development and Islamic Studies
Indonesia Development and Islamic Studies Mohon Tunggu... -

IDEAS (Indonesia Development and Islamic Studies) adalah lembaga kajian kebijakan publik pembangunan Indonesia dalam bingkai Keislaman untuk menuju Indonesia yang mandiri, adil, maju dan bermartabat. IDEAS merupakan lembaga independen, nonpartisan dan nirlaba. IDEAS melaksanakan penelitian dan kajian kebijakan publik, serta menyalurkan hasil-hasil penelitian kepada pembuat kebijakan publik di Indonesia. ideas.or.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kunjungi Pemred Republika, IDEAS Tuai Apresiasi

6 Juni 2016   09:43 Diperbarui: 6 Juni 2016   09:48 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pimpinan Redaksi (Pimred) Republika Irfan Junadi menerima langsung kunjungan Silaturahmi direktur IDEAS (Indonesia Development and Islamic Studies) Yusuf wibisono dan staff serta perwakilan dari Dompet Dhuafa drg Imam Rulyawan dan Arif Rahmadi dari sosial development  di Kantor Harian Republika Warung Buncit Raya, Jumat 2 Juni 2016. Dalam kunjungan pertama di Kantor Harian Republika ini, Direktur  IDEAS memperkenalkan secara umum mengenai latar belakang pendiriannya, visi, misi hingga target-target kedepannya. Pada kesempatan tersebut, sekaligus diutarakan hasil riset mengenai  sejarah pengunaan APBN dari zaman Reformasi hingga 2016 serta akan rencana beberapa riset kedepan dan berharap agar hasil riset-riset yang nantinya menjadi kebijakan publik dapat dipublikasikan dalam harian republika.

Hal tersebut ditanggapi positif oleh pemred Irfan Junaedi “ Seiring perkembangan zaman, Republika juga harus berkembang dan berevolusi sehingga nantinya bukan hanya sebagai koran saja namun sebagai penyedia konten dari berbagai platform yang ada dari cetak maupun online”.

Direktur IDEAS juga menyampaikan bahwa “Hasil riset dari IDEAS dapat dipertanggungjawabkan karena menggunakan metodologi yang ilmiah dan akademik serta output risetnya berupa advokasi kebijakan kepada pemerintah, hal ini amat sangat jarang ditemukan khususnya di Indonesia sehingga ini nantinya dapat menjadi konten bagi Republika.

“Adanya konten dari hasil riset IDEAS diharapkan dapat menyempurnakan Republika sebagai media yang dapat menyerukan dakwah kepada umat” ujar Irfan Junaedi yang merupakan alumni FIKOM UNPAD.

Selain mendapatkan apresiasi yang baik dari Republika, Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang menginisiasi berdirinya IDEAS juga diharapkan bekerja sama khususnya dalam pengembangan dakwah umat Islam melalui memperkaya literasi. Dalam diskusi singkatnya Pemred Republika menyampaikan bahwa perlunya gerakan SEDEKAH KORAN. Gerakan ini diharapkan dapat menjadi ladang dakwah yang diinisiasi oleh Dompet Dhuafa dan Republika, sehingga kaum dhuafa, fakir, miskin di pelosok nusantara yang minim atas informasi dan pengetahuan dapat menikmatinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun