Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 86 Tahun 2021 Tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)  berisikan arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional yang termuat dalam rencana induk yang tentunya dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel dan berkelanjutan. Sebagai salah satu tindak lanjut dari Kemendikbudristek adalah dengan adanya Program Pengembangan Kompetensi Guru PJOK (PPKG PJOK), sebagai pengampu mata pelajaran PJOK  melalui pelatihan dan kegiatan kolektif guru. PPKG PJOK sendiri salah satunya  bertujuan untuk memberikan bekal dalam memfasilitasi pembelajaran PJOK yang berpusat pada murid secara efektif, bermakna, menyenangkan & refleksif.
Dalam hal ini Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) DIY mendapatkan tugas untuk  menyelenggarakan Pelatihan Program PKG keterampilan Pedagogi Guru PJOK yang Berpusat pada murid untuk wilayah provinsi  DKI Jakarta dan Provinsi D.I.Yogyakarta. Salah satu kegiatan yang terdapat dalam program tersebut adalah pertemuan tatap muka yang dilaksanakan pada tanggal pada tanggal 8 -- 14 Juli 2024 yang bertempat di BPMP Provinsi DKI Jakarta. Dalam awal kegiatan acara dibuka oleh Kepala BBGPDIY yaitu Dr. Adi Wijaya, S.Pd., M.A.
Di Provinsi DKI Jakarta pertemuan tatap muka  tersebut diikuti oleh 94 orang guru PJOK dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK baik negeri maupun swasta dengan difasilitasi oleh 5 orang fasilitator.  Adapun pertemuan tatap muka tersebut merupakan bagian dari penguatan pembelajaran sebelumnya yang sudah dilaksanakan melalui kegiatan daring yang dimulai taggal 29 Mei 2024 dan berlanjut sampai dengan tanggal 28 Agustus 2024.Â
Sebagai guru PJOK kegiatan tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk menyamakan persepsi  diantara guru PJOK berkaitan dengan 1. Paradigma perubahan diri dari kelas PJOK.  Sebagai guru PJOK  harus dapat merubah paradigma secara mendasar dalam konsep dasar, praktik, atau keyakinan dalam menjalankan profesinya. Perubahan ini mencerminkan sebuah perubahan signifikan dari cara berpikir atau pemahaman yang sudah ada, dan seringkali menghasilkan transformasi dalam pendekatan terhadap pemecahan masalah, penelitian, dan pandangan dunia secara keseluruhan.  2. Keterampilan pedagogi guru PJOK yang berpusat pada peserta didik 3. Keterampilan menggerakkan rekan sejawat
Ketiga hal tersebut jika dimaknai dengan baik dan benar oleh guru PJOK  maka akan membantu  pengembangan DBON yang merupakan program Pembangunan Olahraga Jangka Panjang 2021-2045 yang mencakup : olahraga pendidikan, olahraga masyarakat dan olahraga prestasi. Dan satu hal lagi yang menjadi target dari DBON yaitu Indonesia mampu meraih prestasi terbaik di Olimpiade 2044.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H