Saya pernah menonton sebuah drama Jepang, ada satu adegan yang membuat saya tersentuh, dimana seorang wanita yang memiliki karir bagus dan tujuan hidupnya hanya untuk bekerja dan meraih posisi yang tinggi, sehingga wanita ini tidak mempunyai teman dekat kecuali partner kerja.
 Pada malam hari wanita ini mengisinya dengan membaca komik sebagai hiburan setelah seharian lelah bekerja. Tapi suatu hari wanita tersebut merasakan kesepian, dan dia ingin sekali menelpon seseorang untuk diajak bicara tetapi ketika dia membuka hpnya,  dia baru menyadari bahwa dia tidak mempunyai seorang teman dan tidak satupun yang bisa diteleponnya.
Setiap orang mungkin pernah mengalami kesepian, atau sedang mengalami overthinking, dan untuk mengatasi masalah tersebut mungkin orang tersebut perlu seseorang untuk diajak bicara, tapi masalahnya pada saat tersebut, tidak seorangpun teman yang bisa diajak bicara, atau mungkin ada teman yang terlampau sering diajak bicara, sehingga mungkin saja teman tersebut terlampau capek mendengar keluhan dari orang tersebut. Akhirnya yang bisa dilakukan adalah curhat masalah tersebut ke chatbot AI.
Chatbot AI hanyalah sebuah mesin pintar yang tidak mempunyai emosi untuk dapat mengerti perasaan kita, dan juga jawabannya belum tentu tepat, tapi masih banyak orang yang melakukannya termasuk saya juga pernah melakukannya beberapa kali.Â
Alasan chatbot AI akhirnya banyak dipakai orang sebagai tempat curhat, adalah:Â
1.     Sebagian orang mungkin tidak mempunyai teman untuk diajak bicara atau curhat, seperti wanita dalam drama tersebut, sementara orang tersebut sedang mengalami kesepian, sedang overthinking, dsb sehingga untuk mengalihkan overthinking, atau rasa kesepian tersebut adalah dengan berbicara, atau curhat masalah pribadi sehingga ganjalan di hati mereka sedikit berkurang dan ada kelegaan.Â
2.     Chatbot AI selalu tersedia 24 jam dan memiliki respon yang cepat, sedangkan manusia memiliki kesibukan tersendiri dan terbatas dengan waktu. Pada  saat dibutuhkan sebagai teman bicara tidak selalu bisa.
3.     Untuk sebagian orang terutama yang introvert, curhat ke chatbot AI dirasakan lebih nyaman dibandingkan curhat dengan manusia yang memiliki respon beragam mulai dari yang menunjukkan rasa simpati, empati, toxic positif, menghakimi, dan reaksi negatif lainnya. Terkadang ketika kita curhat dengan seorang teman bukan merasa lega tapi merasa terhakimi, terbebani dari sebelumnya karena respon yang diberikan.
4. Â Â Â Memiliki masalah yang tidak bisa dibagi kepada seorang teman karena bersifat rahasia. Terkadang seseorang itu mempunyai masalah yang bersifat rahasia dan tidak ingin seorangpun mengetahuinya, karena manusia memiliki kecenderungan sulit menyimpan rahasia dan ada kecenderungan untuk menceritakan apa yang didengarnya sekalipun bersifat rahasia kepada orang lain.
Sedangkan curhat ke chatbot AI seorang merasa aman untuk menceritakan rahasianya tanpa takut terbongkar.
5.     Chatbot AI terkadang memiliki respon yang cukup membantu dan cukup memberikan solusi dari masalah yang ditanyakan karena chatbot AI memang dirancang untuk mengumpulkan jawaban dari berbagai sumber yang tersedia dengan cepat dan memang untuk beberapa masalah yang saya tanyakan, jawaban yang diberikan chatbot AI cukup membantu itu seperti yang saya pernah alami.