Pria-pria tersebut justru menyebalkan karena terkesan lemah dan tidak mau bangkit padahal hidup terus berlanjut.
Harumichi juga tidak dapat mencintai tunangannya Tsunemi bahkan ketika dia membatalkan  janji untuk bertemu dengan tunangan dan ayah tunangannya., padahal Harumichi sudah membeli bunga untuk tunangannya, hanya gara-gara dia melihat cinta pertamanya sehingga dia terkenang kembali dengan masa lalunya. Bunga yang dibeli untuk tunangannya juga bunga Lilac kesukaan mantan kekasih yang merupakan cinta pertamanya.
Harumichi menurut saya pria pengecut, yang tidak berani mengambil keputusan tegas. Tunangannya yang merasa tidak dicintai oleh Harumichi yang akhirnya berbesar hati  untuk memutuskan hubungan mereka.
Bahkan saat bertemu kembali dengan Yae, dia tidak mampu menjelaskan siapa dirinya bahkan setelah putus dengan tunangannya, Harumichi yang mempunyai janji temu dengan Yae juga memilih untuk tidak datang dan melihat dari kejauhan.
Walaupun drama ini tidak  sesuai yang saya harapkanan tapi saya tetap menyelesaikan drama ini karena drama ini juga memiliki beberapa kelebihan,seperti: didukung ost First Love dan Hatsukoi yang membangkitkan nostalgia, musik latar yang enak didengar,  sinematografi yang indah, dengan keindahan salju di Hokkaido.
Bagian dari drama ini juga ada yang cukup menyentuh saya, tapi bukan tentang cinta perrama mereka, tetapi tentang impian yang tidak tercapai.
Yae seorang mahasiswa yang pintar bahkan sempat dipilih untuk pertukaran mahasiswa di luar negeri  bukan saja tidak bisa menjadi pramugari tetapi harus bekerja kasar sempat menjadi buruh, cleaning servis, dan akhirnya sopir taksi dan juga rekan kerjanya yang merupakan seorang sarjana pekerjaannya juga berakhir menjadi sopir taksi.
Hal tersebut banyak dialami orang ketika mimpi tidak tercapai dan pekerjaan sekarang  yang dimiliki  jauh dari yang diharapkan  bagaimana menerima kenyataan dan berdamai dengan pekerjaan yang dimiliki  sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H