Menjadi orang tua itu tidaklah mudah, selain kesiapan faktor ekonomi, faktor mental pun berperan disini artinya kesiapan seseorang menjadi orang tua yaitu: sebagai seorang ayah atau seorang ibu.
Keluarga yang tidak harmonis atau terjadinya kekerasan dalam rumah tangga pasti mempengaruhi tumbuh kembangnya psikologis dan mental sang anak.
Banyak orang yang menganggap remeh faktor psikologis atau mental.
Dikutip dari bbc.com, Perempuan bisa punya kondisi kronis yang tak muncul sehari-hari, dan bisa bangkit oleh tiga dari satu hal yang sangat mempengaruhi tubuh mereka: kehamilan, melahirkan atau menopause.
Riset dari psikiater forensik Rusia memperlihatkan 80% perempuan yang melakukan infanticide tumbuh di keluarga miskin, dan dari mereka, 85%-nya mengalami konflik dalam pernikahan.
Hubungan yang sulit dengan orang tua bisa jadi akar masalah untuk agresi terhadap bayi. Para ibu ini biasanya menutupinya dengan kasih sayang berlebihan.
"Menjadi korban KDRT merupakan faktor penting terjadinya kejahatan seperti ini di masa depan," kata Dr. Kachaeva.
Jadi kejadian seorang ibu membunuh anaknya banyak dikarenakan faktor psikologis atau kesehatan mental dan ini biasanya terjadi karena depresi pasca melahirkan ataupun depresi lainnya.
Di Indonesia pun banyak kasus pembunuhan terjadi dimana seorang ibu tega membunuh anak kandungnya sendiri karena depresi.
Ada satu drama Korea yang berjudul: "Mouse" bercerita tentang gen piskopat dapat diketahui dari masih janin atau masih dalam rahim ibu.