Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Ciri-ciri Online Shop Penipu Berdasarkan Pengalaman Saya sebagai Seorang Mystery Shopper

22 Mei 2021   11:48 Diperbarui: 28 Mei 2021   10:42 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya termasuk orang yang senang belanja online karena menurut saya belanja online itu praktis, mudah, dan cepat.

Memang belanja online mempunyai resiko seperti: barang yang dipesan tidak sesuai harapan, mulai dari kualitas barang lebih buruk atau tidak sesuai dengan foto, barang yang diterima ternyata ada yang cacat, ataupun rusak, dan berbagai kendala lainnya.

Tapi kendala tersebut tidak membuat kapok saya untuk belanja online. Saya hanya perlu meningkatkan kemampuan saya bagaimana belanja online yang aman dan sesuai harapan.

Maka ketika saya mendapatkan kesempatan sebagai Mystery Shopper, saya sangat senang sekali.

Sebagai Mystery Shopper saya jadi punya banyak pengalaman berbelanja di market place dalam negeri dan luar negeri, serta pengalaman berbelanja di online shop yang ada di media sosial.

Belanja online itu memang menyenangkan tapi terkadang melelahkan karena ribet dan harus menunggu respon penjual yang lama dan kurang bagus dalam memberikan pelayanan.

Berbelanja di market place terkenal seperti di Tokopedia, Shopee, Lazada, Blibli, Bukalapak, dsb lebih praktis dibandingkan dengan online shop.

Online shop yang beriklan di media sosial biasanya akan memberikan link website mereka untuk pembelian dan pembeli akan mengisi form pembelian dan cara pembayaran entah itu via transfer ataupun COD.

Berdasarkan pengalaman saya yang belanja online di online shop mempunyai kelemahan seperti: tidak ada informasi kapan pesanan akan dikirimkan, dan penjual  lebih sering tidak menghubungi pembeli sehingga pembeli menunggu dalam ketidakpastian apakah pesanan akan dikirimkan atau sudah dikirim.

Tapi ada juga online shop yang begitu kita mengisi form pembelian langsung diarahkan ke WhatsApp untuk langkah lebih lanjut yaitu pembayaran.

Ada juga online shop yang tidak mempunyai website jadi untuk membeli langsung melalui WhatsApp.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun