Dilansir dari CNBC Indonesia, Senin (22/7/2019), Lego melakukan survei terhadap 3.000 anak yang berusia antara 8 hingga 12 tahun. Anak-anak tersebut berasal dari AS, Inggris dan China, serta sebanyak 326 orang tua yang memiliki anak berusia antara 5 hingga 12 tahun.
Hasilnya, hampir sepertiga dari anak-anak dalam survei tersebut mengatakan, mereka ingin menjadi YouTuber ketika mereka tumbuh dewasa. Sementara 11% lainnya mengatakan mereka ingin menjadi astronaut.
Menjadi Influencer dan Youtuber  bisa meraih popularitas, dan uang yang berlimpah.  Sepuluh YouTuber terkaya di dunia pada  tahun 2019 menurut Forbes, di urutan pertama ditempati oleh seorang anak berusia delapan tahun bernama Ryan Kaji. dengan penghasilan  mencapai US$ 26 juta atau Rp 364 miliar.
Tidak hanya Ryan Kaji yang masuk daftar 10 Youtuber terkaya dunia, ada Anastasia Radzinskaya dari Rusia yang masih  berusia 5 tahun dengan penghasilan $ 18 juta hanya dalam satu tahun.
Kisah sukses YouTuber anak ini tentu saja mengilhami banyak orang termasuk anak-anak sehingga tidak heran kalau impian Anak Sekarang menjadi YouTuber.
Benarkah keinginan menjadi YouTuber murni keinginan si anak?
Anak berkeinginan menjadi YouTuber dari 2 faktor:
1. Â Faktor Orang tua
Banyak orangtua justru yang berkeinginan menjadikan anak mereka YouTuber.
Siapa yang tidak tertarik dengan penghasilan fantastis seperti yang diperoleh Ryan dan Anastasia, hampir semua orang menginginkannya, apalagi menjadi YouTuber adalah pekerjaan yang menyenangkan.
Anak-anak zaman sekarang sudah terbiasa dengan Blitz kamera dari sejak bayi karena orangtua senantiasa mengabadikan momen-momen mereka lewat foto dan video sehingga tak heran anak-anak zaman sekarang pandai berpose dan tidak canggung lagi di depan kamera dan menjadi tertarik untuk menjadi sorotan.