Kenanganku tertinggal
Di beberapa rumah tradisional desa  berdindingkan kayu yang menjadi saksi tentang kebersamaan, kehangatan,  dan keharmonisan
Dalam  sebuah pancake yang dibuat dari kehangatan dan keramahan penduduk desa.
Dimakan dengan keceriaan, tawa dan kebersamaan keluarga besar yang penuh cerita mengawali pagi hari
Dalam dingginnya udara pagi  dan aroma segar yang melekat di indera penciuman dan tak mau hilang yang menghipnotis kaki  berjalan menghirup aroma
Dalam lukisan Sang Pencipta di lembah-lembah yang hijau, hutan-hutan alam yang belum terjamah
Dalam  setiap hamparan Sawah hijau, dan petani yang bekerja riang, dan suara tawa  anak-anak yang menaiki kerbau di sawah
Dalam dinginnya air pancuran yang membasahi kulit dan setiap tetesannya membuat menggigil dalam keceriaan
Dalam jembatan gantung dengan suara aliran sungai mengalir deras  dibawahnya Dan menjadi potret abadi yang Masih tersimpan
Kenangan yang membuat rindu
Kenangan masa kecilku  sesaat di sebuah desa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H