Saya pernah menonton sebuah film yang menceritakan satu keluarga bahagia yang mempunyai 2 orang anak, kebahagian ini berakhir ketika satu keluarga ini mengalami kecelakaan mobil yang menewaskan orangtua, sementara anak yang pertama mengalami koma, hanya anak  kedua yang selamat.
Bagi seorang anak remaja sangat berat mengalami peristiwa semacam itu, apalagi harus berjuang menghidupi diri sendiri ditambah lagi harus membiayai pengobatan sang kakak.
Seorang  remaja yang berasal dari keluarga bahagia ini, tidak siap secara mental menghadapi realita kondisinya saat ini, terpaksa berkompromi dengan kejahatan demi uang untuk membiayai pengobatan  kakaknya dengan tugas membunuh seorang wanita.
Sesampai di rumah korban, remaja ini bermaksud mengurungkan niatnya, tapi karena ketahuan oleh penghuni rumah, dan diserang rasa panik maka remaja ini akhirnya membunuh dua orang.
Sejak peristiwa itu remaja ini menderita amnesia. Amnesia atau hilang ingatan adalah gangguan yang menyebabkan seseorang tidak bisa mengingat informasi, pengalaman, atau kejadian yang pernah dialami. Salah satu penyebab amnesia adalah trauma psikologis
Di dalam dunia nyata, banyak peristiwa serupa film tersebut terjadi, bahkan banyak peristiwa lainnya yang memberikan rasa sakit dan penderitaan kepada manusia, dikarenakan dunia yang kita tinggali adalah dunia yang tidak sempurna, dunia yang dipenuhi dengan kejahatan, Â penderitaan dan rasa sakit yang ditmbulkan oleh masalah yang dialami oleh manusia. Penderitaan dan rasa sakit yang tidak dapat ditanggung membuat banyak orang ingin melupakan ingatan yang buruk tentang rasa sakit dan penderitaan.
Manusia mulai membayangkan ada dunia tanpa masalah, tidak ada penderitaan dan tidak ada ingatan tentang rasa sakit.  Lois Lowry seorang penulis, membayangkan akan seperti apa kehidupan manusia, jika ada teknologi yang memungkinkan ingatan manusia menjadi selektif, sehingga manusia bisa menyingkirkan  ingatan yang menimbulkan ketidaknyamanan. Pemikiran semacam inilah yang mendorong Lois Lowry menuliskan novel The Giver.
The Giver merupakan  novel distopia yang menjadi buku bestseller dan karena itu diangkat menjadi film  dengan judul yang sama The Giver pada tahun 2014. Buku ini sebenarnya sudah sangat lama sekali dibuat yaitu pada tahun 1993, tapi di terbitkan pertama kali oleh Gramedia Pustaka Utama Agustus 2014
Jonas tinggal bersama Ayah, Ibu serta adiknya Lily. Orang tua Jonas bukan orang tua biologisnya, dan adiknya juga tidak bertalian darah dengan dirinya. Keluarga Jonas  adalah keluarga bentukan yang ditentukan dan dipilih oleh komite seperti keluarga-keluarga lain di dunia Jonas.
Tidak semua mendapatkan peran menjadi orang tua, dan ada yang berperan sebagai ibu kandung yang bertugas melahirkan 3 anak dan setelah tugas mereka selesai yang berperan sebagai ibu kandung ini  bertugas menjadi buruh sepanjang sisa  hidup dewasa mereka sampai akhirnya mereka dimasukkan rumah lansia.