Sekelumit kisah tentang hujan
Dalam simfoni hati diiringi okestra alam
Hujan kenangan...
Aku selalu menunggu datangya hujan
Hujan adalah infus dofamin
Setiap tetesnya melebur dalam sukma
Menyatu dalam irama bunyi tetesan hujan
Menghentakkan kaki dan mulai menari-nari
Hatiku beria-ria bersenandung lagu hujan
Hujan masa kini...
Tapi aku tak lagi menunggu datangnya hujan
Setiap tetes hujan bagaikan sembilu di hati
Irama hujan menyenandungkan balada
Mengukung jiwa dalam kesunyian
Aromnya tak lagi segar tapi berbau lumpur
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!