Kevin sangat kaget dengan keputusan Papanya dan dia pun memohon kepada papanya untuk tidak mengambil laptop nya.
"Pa tolong jangan diambil laptopnya. Kevin berjanji tidak akan main game kecuali kslau hari libur. Â Kevin juga berjanji untuk kembali rajin belajar." Kata Kevin dengan wajah memelas sambil memegang tangan papanya.
Tapi keputusan papanya sudah bulat dan tidak bisa dibantah lagi, akhirnya Kevin hanya bisa pasrah ketika papanya masuk ke kamarnya dan mengambil laptop miliknya.
"Kamu bisa mendapatkan laptop ini kembali dengan satu syarat." Kata papanya sewaktu meninggalkan kamar Kevin.
"Apa syaratnya, Pa?" Tanya Kevin kembali bersemangat.
"Kamu harus bisa berada di peringkat tiga besar atau paling tidak kamu harus bisa mempertahankan peringkatmu semester kemarin yaitu peringkat ke tiga." Kata papanya tegas.
"Tapi itu sulit, Pa. Karena semester ini nilai pelajaran Kevin banyak jelek." Kata Kevin lesu.
"Oleh karenanya kamu harus belajar dengan keras untuk memperbaiki nilaimu jangan sampai tinggal kelas. Â Dan semester berikutnya kamu harus bisa kembali meraih peringkat ke tiga. Â Mengerti, Kevin?"
"Ia, Pa. Â Saya mengerti." Kata Kevin pendek.
"Satu hal lagi, Papa dan Mama tidak akan memberimu uang jajan selama satu semester ini sebagai sanksi atas perbuatanmu.
"Kenapa begitu, Pa?" Tanya Kevin kecewa.
"Uang jajan itu sengaja tidak diberikan supaya jangan kamu gunakan untuk bermain game online di tempat rental." Â Kata papanya lagi.